Banjir di Jakarta yang Katanya Tak Sempat Masuk Istana
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Jakarta dan sekitarnya diterpa banjir lagi. Sebelumnya, banjir seperti ini pernah terjadi pada awal tahun.

Hujan yang mengguyur sejak Selasa, 25 Februari dini hari tadi mengakibatkan kawasan sentral tergenang, termasuk di sekitar Istana Merdeka. 

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini Yusuf menyatakan, banjir tak sempat masuk ke dalam Istana. Banjir tersebut, kata dia, hanya meggenangi Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. 

"Banjirnya bukan di dalam. Pemantauan, (banjir) beberapa sentimeter di jalan depan (Istana Merdeka) saja," kata Juaini saat dihubungi, Selasa, 25 Februari. 

Lanjut Juaini, banjir yang berada di depan kompleks gedung tempat Presiden Joko Widodo bekerja telah surut. 

"Kawasan yang sempat tergenang tadi sudah surut sekitar pukul 08.30 WIB," ungkapnya. 

Juaini menjelaskan, jalan depan Istana Merdeka dan Ring 1 atau Kawasan Medan Merdeka, hingga Bundaran HI, turut kebanjiran karena pintu air Manggarai yang berada dalam status siaga I. Pukul 06.00 WIB, kondisi tinggi muka air dalam kondisi paling darurat, mencapai 955 cm. Padahal, batas normalnya hanya 750 cm.

"Medan Merdeka tergenang karena pintu Manggarai sudah limpas," ungkap Juaini. 

Juani mengatakan ini menganggapi informasi Istana yang kebanjiran. Sebab, ada foto di kalangan wartawan beredar dan menyebutkan Istana Negara tergenang air.

Genangan air di Istana Kepresidenan (Foto: Istimewa)

Terpisah, pihak Kepala Sekretariat Presiden menunjukkan rekaman video kepada wartawan yang menggambarkan kondisi kawasan Istana Merdeka pada pukul 07.00 WIB. Tak ada genangan dalam yang menunjukkan Ruang Wisma Negara, sayap Timur Istana Merdeka dan masjid, dan halaman tengah Istana Merdeka. Hanya tampak sisa hujan yang masih merintik di sana. 

Hujan yang mengguyur ibu kota sejak semalam membuat sejumlah ruas jalan dan rel kereta api tergenang banjir. Salah satunya perlintasan kereta api di Manggarai dan Sudirman yang tergenang air.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terpaksa menghentikan sebagian pelayanannya, karena kereta api tidak bisa melintas karena rel tergenang air. KCI pun melakukan rekayasa perjalanan KRL ke Jakarta Kota hanya sampai Stasiun Manggarai maupun Pasar Senen saja.

"Hujan lebat sejak malam tadi juga mengakibatkan tahap akhir pekerjaan penggantian wesel di Stasiun Jakarta Kota belum sempurna," kata VP Corporate Communications, PT KCI Anne Purba. 

Anne mengatakan genangan banjir, terpantau di sejumlah titik lintas antara Stasiun Kampung Bandan - Stasiun Kemayoran, dan di Stasiun Sudirman. Dirinya juga mengimbau agar pengguna KRL dapat merencanakan perjalanannya mengingat banjir di sejumlah wilayah tersebut.

"Pengguna juga kami ajak untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dengan tidak berdesakan saat naik turun kereta," jelasnya.