BATAM - Kapolda Kepulauan Riau Irjen Tabana Bangun menyebutkan, dua anggota kepolisian yang menjadi korban kericuhan demo penolakan kawasan Pulau Rempang di depan kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam kemarin masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
"Dari 22 orang personel gabungan yang sebelumnya menjadi korban, ada 17 orang anggota Polri yang dirawat. Namun 15 orang sudah diizinkan pulang oleh petugas medis tadi malam. Sementara, dua orang masih memerlukan perawatan," ujar Tabana usai jenguk dua personel yang masih mendapat perawatan di Batam, Antara, Selasa, 12 September.
Sedangkan untuk personel pengamanan dari pemerintahan, seperti Satpol PP dan Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam sudah ditangani di rumah sakit yang berbeda.
"Kemudian yang dari BP Batam sebanyak dua personel yang dirawat di RS BP Batam bersama tiga personel dari Satpol PP," kata dia.
Dia berharap semua personel yang terluka bisa segera sehat dan dapat menjalankan tugas kembali.
"Kami sudah menjenguk dan memberikan semangat kepada anggota yang melakukan pengamanan serta mendapatkan insiden kemarin. Mudah-mudahan dari hari ke hari bisa berjalan dengan baik perawatannya, dan bisa bertugas kembali," katanya.
Sementara itu, Kabiddokkes Polda Kepri Kombes Muhammad Haris menjelaskan dua personel yang masih mendapatkan perawatan merupakan anggota Satuan Sabhara dan Satuan Reskrim Polresta Barelang.
BACA JUGA:
"Anggota Sabhara sama Reskrim Polresta. Mereka masih mendapatkan perawatan karena mengalami luka berat di bagian tangan," kata Haris.