Padang Jadi Satu-satunya Daerah yang Tidak Ada Alfamart dan Indomaret, Kenapa ya?
Kolase (sumber foto: Facebook Alfamart dan Indomaret)

Bagikan:

JAKARTA - Minimarket Indomaret dan Alfamart bisa dikatakan sangat populer untuk orang-orang di Indonesia. Bahkan dua minimarket ini sudah menjamur dimana-mana, hampir ada pada setiap provinsi di Indonesia.

Tapi tahukah Anda, ternyata masih ada satu provinsi di Indonesia yang tidak ada Alfamart atau Indomaret di tempat itu. Tahukah Anda dimana tempatnya?

Adalah Provinsi Sumatera Barat yang menjadi satu-satunya tempat yang belum ada Alfamart ataupun Indomaret. Di Provinsi ini Anda tidak akan menemukan dua minimarket itu. Kenapa bisa begini?

Berdasarkan penelusuran VOI, Sumatera Barat tidak ada Alfamart dan Indomaret karena tidak ada izin operasi. Alasannya, jika ada dua minimarket ini akan mematikan para pedagang tradisional.

Dilansir dari berbagai sumber, hal ini dilakulann Pemkot Padang, Sumatera Barat untuk meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat. 

Nah, komitmen ini membuat Padang menolak membuka keran izin untuk waralaba Indomaret dan Alfamart. Meski mereka pernah mengajukan izin dan ditolak. 

Demikian disampaikan Mahyeldi Ansrullah saat masih menjadi Wali Kota Padang. Makanya, kita gak bakal menemukan Indomaret atau Alfamart di Bukittinggi atau Kota Padang. 

Mahyeldi memastikan tidak akan memberi izin operasi kepada jaringan waralaba Indomaret dan Alfamart untuk membuka gerainya di Kota Padang. Menurutnya, kehadiran dua waralaba itu bisa merusak ekonomi daerah di kemudian hari.

"Indomaret dan Alfmart tidak dikeluarkan izinnya karena akan merusak ekonomi daerah," kata dia dirangkum berbagai sumber, Kamis, 4 Februari.

Jam Gadang (Foto: Pemprov Sumbar)

Suasana toko yang modern, terang, ber-AC, barang-barang yang tertata rapi, aneka barang yang lengkap, dan harga jual yang pasti bisa membuat orang lebih suka berbelanja di minimarket waralaba itu. Dua minimarket itu juga sering dituding penyebab warung-warung atau toko kelontong jadi sepi pembeli.

Hukum alam berlaku, bahwa yang kuat yang akan menang. Sementara yang kalah akan tersisih. 

Orang Minang sejak lama dikenal dengan jiwa dagangnya. Makanya, larangan membuka gerai minimarket waralaba diberlakukan untuk melindungi keberadaan pedagang tradisional di Sumatra Barat.

Meski begitu, bukan berarti di Sumatra Barat gak ada minimarket sama sekali. Ada juga beberapa minimarket yang berdiri. Namun minimarket itu milik perorangan dan bukan waralaba.

Minimarket di Sumatra Barat rata-rata disebut toserba atau toko serba ada.

Kota Padang ke depannya justru akan merancang "Halal Mart". Seluruh barang yang dijual berasal dari Kota Padang sendiri.