JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengklaim hanya nama Ketua Bappilu PPP yang juga Menparekraf, Sandiaga Uno yang muncul sebagai capres pendamping Ganjar Pranowo di rapat para ketua umum parpol pendukung pekan lalu.
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M. Romahurmuziy atau Rommy kepada wartawan, Senin, 11 September.
Diketahui, para ketum parpol pendukung Ganjar yakni PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo menggelar pertemuan di markas banteng di Menteng, Jakarta, pada Senin, 4 September, lalu.
"Hanya nama pak Sandi yang muncul di pertemuan para ketum pekan lalu. Karena hanya PPP melalui pak Mar yang mengajukan nama cawapres, yaitu pak Sandi, sesuai hasil Rapimnas PPP 17-18 Juni lalu," ujar Rommy.
"Sedangkan para ketum lainnya tidak mengajukan nama cawapres siapapun. Sehingga praktis, tidak ada nama lainnya," sambungnya.
Mantan Ketum PPP itu meyakini, Sandiaga adalah pasangan yang memenuhi seluruh kebutuhan obyektif Ganjar Pranowo. Menurutnya, Sandi merupakan satu-satunya nama yang pernah ada di kertas suara pilpres, mewakili suara luar Jawa, berlatar ekonomi dan berpengalaman birokrasi di tingkat nasional.
"Serta memiliki fanbase yang jelas, yaitu emak-emak dan milenial," sebutnya.
Rommy mengungkapkan, dalam pembahasan para ketum parpol itu, disepakati adanya pertemuan reguler. Selain itu juga ada rencana pembahasan sosok cawapres Ganjar, dan pada saat yang tepat nanti bakal diputuskan bersama.
"Tentu ini dilakukan dengan mencermati kondisi politik mutakhir. Termasuk para Ketum tetap membuka kemungkinan bergabungnya partai-partai lain yang belum memutuskan atau barangkali berubah pikiran," ungkapnya.
BACA JUGA:
Rommy juga menegaskan, saat ini PPP tidak dalam posisi mempertimbangkan adanya koalisi baru. Sebagaimana kabar yang beredar akan membentuk poros baru bersama Demokrat dan PKS.
"Karena dukungan PPP kepada mas Ganjar didasarkan atas kelanjutan koalisi Ganjar-Taj Yasin Maimoen Zubair di Jawa Tengah," pungkasnya.