Bagikan:

JAKARTA - Asosiasi Komunikolog Indonesia manilai tidak ada permasalahan terkait azan di televisi yang diperankan Ganjar Pranowo.

Ketua Asosiasi Komunikolog Suko Widodo merasa tak ada masalah apapun dengan kreativitas seperti itu dan tidak melanggar hukum.

"Dari sisi peraturan-perundangan tak ada yang dilanggar. Ini kan bukan masa kampanye. Terdaftar di KPU sebagai Capres juga belum. Di dalamnya pun tak ada bahan kampanye apapun. Saya bingung dimana letak kontroversinya," tutur Suko dalam keteranganya, Senin 11 September.

Pakar komunikasi Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing,  menambahkan, sebelum ada wajah Ganjar, kan banyak juga wajah-wajah orang lain dalam siaran tersebut. Dalam konteks tersebut, Ganjar kan orang biasa, tidak ada bedanya dengan wajah-wajah umat lainnya yang tampil pada adzan tersebut.

"Ajakan Ganjar maupun semua yang pernah tampil di adzan itu adalah sesuatu yang baik."

Senada dengan itu, peneliti dan pengajar komunikasi pada London School of Public Relations Iwel Sastra menyatakan, agak susah mencari-cari alasan meributkan siaran adzan tersebut.

"Pasal mana ya pada Undang-Undang Penyiaran yang dilanggar?" tambahnya.

Peneliti komunikasi politik, pada Institut Salemba School, Effendi Gazali menyampaikan pandangannya, dan ia melihat tentu saja isu tersebut boleh-boleh saja menggelinding jadi diskusi publik.

"Apalagi kalau mau ditiru, kesannya jadi tidak kreatif. Di sisi peraturan, pasti tak ada aspek apapun yang dilanggar.  Ajakannya juga ke arah yang positif." katanya.

Effendi tak ketinggalan menambahkan, kalau kemudian mau lebih mengayomi, bisa juga dibuat variasi adzan dengan beberapa wajah tokoh nasional kita. Jadi terkesan tidak hanya satu figur.

Sementara ahli komunikasi Universitas Hasanuddin Hasrullah menambahkan, bisa saja segera ditambahkan wajah para ulama lain. Misal wajah Tuan Guru Bajang, atau beberapa wajah lain dari Kawasan Timur Indonesia. Sehingga lanskapnya lengkap dari seluruh Indonesia.

Ia juga mengusulkan semua tokoh nasional membuat cara-cara komunikasi yang tak kalah kreatif, ketimbang meributkan sesuatu yang ajakannya positif.