JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta jajarannya untuk membuat alat water mist generator agar segera bisa dipasang di semua gedung milik Pemprov DKI Jakarta.
Mengingat, sampai saat ini Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) belum dapat memproduksi water mist secara massal.
"Tanggal 11 minggu depan besok sudah semua kantor pemda bisa (mengoperasikan water mist). Walaupun dari BRIN alatnya, terbatas tetapi mereka bisa modifikasi. Seperti di Balai Kota, kan sudah kami modifikasi," kata Heru saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 10 September.
Dengan modifikasi itu, Heru berharap semua kantor pemerintah daerah dengan berlantai tinggi sudah bisa mengoperasikan alat pengusir polusi udara pada 11 September mendatang.
"Saat ini saya belum dapatkan laporan dari para wali kota. Mungkin, besok untuk bisa secepatnya gedung-gedung tinggi itu memiliki water mist karena untuk kita bersama-sama," ujar Heru.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Erni Pelita Fitratunnisa mengaku penyediaan alat water mist yang telah diproduksi masih terbatas.
BACA JUGA:
Sementara, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mewajibkan ratusan gedung tinggi milik swasta dan bangunan Pemprov DKI untuk memasang alat penyemprot air ke udara tersebut.
Pengelola gedung, diakui Fitri, juga sudah siap untuk membeli alat yang dibeli dengan harga sekitar Rp50 juta tersebut.
"Gedung-gedung swasta sudah siap untuk menyelenggarakan water mist sendiri. hHanya kendalanya adalah ketersediaan dari generatornya," kata Fitri di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 8 September.
Fitri pun menyebut bahwa saat ini jumlah gedung tinggi milik swasta yang sudah memasang water mist baru 3 bangunan. Sementara, Pemprov DKI Jakarta menargetkan ratusan gedung swasta sudah membeli dan memasang alat penyemprot udara sebelum tanggal 11 September mendatang.