Bagikan:

BENGKULU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong telah melakukan pemetaan terkait wilayah berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meski sampai saat ini masih zero kasus.

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin mengatakan, anggotanya dan alat penunjang disiagakan, seperti satu unit mobil tangki, selang air, dan peralatan bantuan lainnya.

"Alhamdulillah, sampai hari ini di Rejang Lebong belum ada laporan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Memang beberapa hari lalu terjadi kebakaran lahan kosong tetapi luasannya cuma sedikit dan berhasil dipadamkan warga bersama petugas Damkar Rejang Lebong," katanya, Kamis 7 September, disitat Antara.

Dia menjelaskan, personel penanggulangan karhutla yang disiagakan tersebut berasal dari Pusdalops BPBD Rejang Lebong serta para relawan.

"Kami juga selalu berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Rejang Lebong serta aparat TNI dan Polri setempat," tuturnya.

Sedangkan sejumlah wilayah yang berpotensi karhutla di Rejang Lebong meliputi 7 kecamatan, yaitu Kecamatan Kota Padang, Padang Ulak Tanding, Binduriang, Sindang Beliti Ilir, dan Sindang Beliti Ulu.

Selain itu, juga di wilayah Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya yang berdekatan dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Rejang Lebong Fery Najamudin menyatakan pihaknya telah menyiagakan 130 personel dan 13 unit kendaraan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya karhutla di 15 kecamatan di wilayah itu.

"Kita siapkan 13 unit kendaraan terdiri atas sembilan unit mobil pemadam kebakaran dan empat unit mobil tangki penyuplai air. Kemudian petugas yang disiagakan sebanyak 130 personel," kata dia.

Dia menjelaskan kendaraan dan personel yang disiagakan ini tersebar di lima pos, yakni pos utama di Markas Damkar Rejang Lebong di Jalan S Sukowati Curup, dengan jumlah kendaraan sembilan unit.

Sedangkan empat pos lainnya berada di Kecamatan Sindang Kelingi, Padang Ulak Tanding, Kota Padang, dan Bermani Ulu Raya, yang masing-masing pos kecamatan ditempatkan satu unit mobil pemadam kebakaran.