JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta umat Konghucu atau masyarakat Tionghoa melaksanakan Imlek yang jatuh pada Jumat, 12 Februari mendatang dengan cara baru. Cara ini 'ampuh' untuk mengurangi laju pertumbuhan COVID-19 di Indonesia.
"Tanpa mengurangi makna saya mengimbau kepada teman-teman dari Umat Konghucu dan Tionghoa melaksanakan Tahun Baru Imlek ini juga dengan cara baru," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 4 Februari.
Cara pertama adalah tetap berada di rumah bersama keluarga. Sementara untuk kegiatan bagi-bagi angpau yang biasa dilakukan, sebaiknya dengan cara digital alias ditransfer.
"Jadi cara baru Imlek bagus juga kalau kita melakukannya dengan transfer, malah bisa lebih banyak itu bapak ibu,"
"Kalau masih merasa ingin amplop merahnya dikirimkan juga ke anak cucu saudara teman-teman bisa juga kirim lewat gojek, sekaligus cara baru ini bisa menyejahterakan teman-teman kita," jelas Menkes Budi.
BACA JUGA:
Sementara untuk kebiasaan lainnya yaitu pertunjukkan barongsai, dia mengatakan, hal ini bisa disaksikan secara daring di YouTube.
"Malah kita juga bisa mengadakan lomba barongsai mana yang paling bagus sekalian di YouTube," ungkapnya.
Menkes Budi meyakini, kegiatan yang berkaitan dengan Hari Raya Imlek meski dilakukan secara daring tidak akan mengurangi esensinya.
"Saya yakin perayaan imlek tahun ini akan tetap meriah, tetap bergembira dan tetap memberikan harapan baru dan keberuntungan baru bagi seluruh bangsa Indonesia dan khususnya masyarakat Konghucu dan Tionghoa," tutup Menkes Budi.