Pembangunan Jembatan Pulau Laut Kotabaru Kalsel Makan Biaya Rp3 T Dilanjutkan
Desain pembangunan Jembatan Pulau Lautyang menghubungkan Kebupaten Kotabaru-Tanah Bumbu di Kalsel. (Antara)

Bagikan:

KALSEL - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Roy Rizali Anwar menyatakan pembangunan Jembatan Pulau Laut Kotabaru akan kembali berlanjut pelaksanaannya pada 2024.

"Untuk kelanjutan pembangunan Jembatan Pulau Laut Kotabaru tersebut, kita sudah rapat bersama DPRD Kalsel, DPRD beserta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu)," ujarnya di Banjarmasin, Kalsel, Senin 4 September, disitat Antara.

Ia menerangkan, rapat untuk kelanjutan pembangunan Jembatan Pulau Laut Kotabaru itu melibatkan DPRD Kalsel dan DPRD Kotabaru dan Tanbu bersama pemkabnya guna mendapatkan kesepakatan pembiayaan.

"Alhamdulillah, ada kesepakatan dari pemerintah provinsi (pemprov) Rp300 miliar, Pemkab Kotabaru dan Tanbu masing-masing Rp100 miliar," ungkapnya usai rapat paripurna DPRD Kalsel dengan agenda penyampaian Nota Keuangan RAPBDP 2023.

Mengenai pembiayaan itu, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel itu mengatakan, ada kenaikan seiring naiknya harga sejumlah bahan bangunan.

"Apalagi, semula lebar jembatan hanya 30 meter menjadi 40 meter. Hal itu tentu menambah anggaran," ujarnya.

Roy mengharapkan ada tambahan anggaran pembiayaan pembangunan Jembatan Pulau Laut Kotabaru, yang sejak lama menjadi dambaan masyarakat itu, dari pemerintah pusat.

Pembangunan Jembatan Pulau Laut Kotabaru tersebut direncanakan sejak 2014, namun terhenti karena ketidakjelasan pembiayaan.

Sementara, dari Kotabaru dan Tanbu sudah terbangun kerangka jalan penghubung Jembatan Pulau Laut tersebut.

Ketika itu, pembangunan Jembatan Pulau Laut Kotabaru membutuhkan anggaran Rp3 triliun dengan kontribusi Pemprov Kalsel Rp500 miliar, sementara Pemkab Kotabaru dan Tanbu masing-masing Rp250 miliar.