JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyambut hangat bergabungnya Serbia, Panama dan Kuwait yang telah mengaksesi Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC), menyebut antusiasme positif terus tumbuh.
Penandatanganan aksesi Serbia (negara ke-52), Panama (53) dan Kuwait (54) dilakukan di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN di Jakarta, Hari Senin.
"Selama bertahun-tahun, TAC telah memainkan peran penting sebagai norma dan prinsip kolektif untuk mendorong hubungan baik, kebiasaan dialog, dan hidup berdampingan secara damai di kawasan," ujar Menlu Retno dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI.
Lebih jauh Menlu Retno mengatakan, di tengah dinamika geopolitik yang sarat akan rivalitas dan krisis kepercayaan, sangat penting memperkuat nilai-nilai yang ada di TAC untuk membangun kepercayaan.
Meningkatnya jumlah negara yang mengaksesi TAC menunjukkan antusiasme positif yang terus tumbuh. Ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat stabilitas di kawasan dan dunia.
Dikatakan, TAC harus menyatukan ASEAN dan Mitra Wicara untuk mendorong kerja sama konkret dalam mengatasi tantangan bersama, mulai dari perubahan iklim, ketahanan pangan dan energi, hingga proliferasi kejahatan transnasional.
"Bersama, kita bisa menjadi kekuatan positif untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik. Hanya dengan menerapkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip di TAC, kita bisa memastikan ASEAN tetap penting dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi," ujar Menlu Retno.
BACA JUGA:
Diketahui, penandatanganan TAC kali ini dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Serbia Ivica Dačić, Wakil
Menteri Luar Negeri Panama Vladimir Franco dan Wakil Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Jarrah Jaber Al Ahmad al Sabah.
Sebelum aksesi ketiga negara, Arab Saudi menandatangani TAC di sela-sela Pertemuan Para Menlu
ASEAN (AMM) ke-56 di Jakarta Bulan Juli lalu. Total, sejauh ini ada empat negara yang mengaksesi TAC sepanjang tahun ini.
Diketahui, seluruh negara Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB (P5) telah menandatangani TAC, yaitu RRC (2003), Rusia (2004), Prancis (2007), AS (2009) dan Inggris (2012). Sementara dari Kelompok G20, hanya dua negara yang belum mengaksesi TAC, yakni Italia dan Meksiko.