JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi memulai debut di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini Kamis, 2 Februari. Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melayani seluruh masyarakat dengan beragam produk perbankan pilihan.
“Hadirnya Bank Syariah Indonesia adalah wujud komitmen untuk mewujudkan ekonomi syariah dan langkah strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat keuangan syariah di dunia,” ujarnya saat memberikan sambutan di BEI.
Hery menambahkan, Bank Syariah Indonesia yang berkode saham BRIS itu juga memiliki konsep yang dapat dioptimalkan untuk melakukan pemerataan ekonomi masyarakat.
“Kami siap untuk menjalankan misi pemerataan pembangunan melalui sistem zakat, infak, dan sedekah” tuturnya.
Dari sisi kinerja, bos BSI itu menyebut bahwa amanah yang diemban bukan melulu soal penggabungan tiga bank syariah negara, tetapi bagaimana mendorong perbaikan kinerja.
“Tugas kami tidak hanya menggabungkan tiga bank syariah sebelumnya, namun juga memperbaiki bisnis proses, penguatan dari manajemen risiko,” tegasnya.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, Bank Syariah Indonesia merupakan lembaga keuangan hasil penggabungan PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) ini digadang-gadang menjadi bank Islami terbesar Tanah Air.
Sementara dari sisi kepemilikan saham, Bank Mandiri menjadi pengendali dengan porsi 51,2 persen. Diikuti dengan BNI 25 persen, dan BRI sebanyak 17,4 persen. Adapun, investor publik menguasai 4,4 persen dan DPLK BRI-Saham Syariah sebanyak 2 persen.