Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Taman Mini Indonesia Indah atau TMII menjadi lokasi pameran dalam rangka pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN di Jakarta.

"TMII menjadi lokasi pameran (spouse program) dalam rangka pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN, di Jakarta pada 5-7 September 2023," ujar Basuki di Jakarta, Sabtu, 2 September.

Dia juga menambahkan penataan sarana dan prasarana di kawasan TMII utamanya dalam rangka persiapan sebagai lokasi pertemuan tingkat internasional di Jakarta, seperti KTT G20 2022 dan KTT ASEAN 2023 pada 5 - 7 September 2023.

Penataan juga dilakukan untuk mengembalikan TMII sebagai ikon dan ruang publik skala besar di Jakarta, seperti Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dan Taman Margasatwa Ragunan yang telah menjadi destinasi wisata rakyat sejak tahun 1970-an.

Area penataan meliputi revitalisasi bangunan seluas 7,71 hektare dan kawasan seluas 26,56 hektare dengan total anggaran Kementerian PUPR sebesar Rp1,07 triliun.

Adapun ruang lingkup pekerjaannya meliputi penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, dan Sasono Adiguno, renovasi Museum Indonesia, penataan lanskap anjungan dan pedestrian, penataan outer ring (halte), area parkir, dan gedung pengelola.

Selanjutnya penataan lanskap pulau-pulau di Danau Archipelego (promenade, pedestrian anjungan, dan amphitheater), renovasi Museum Theater Garuda, Museum Telkom, dan Keong Mas, termasuk pembangunan struktur parkir dengan desain elevated, pengaspalan jalan dan pengerukan Danau Archipelago.

Basuki mengatakan penataan kawasan TMII dilakukan Kementerian PUPR secara besar-besaran dengan mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat yang mengedepankan suasana lebih alami dan hijau.

“TMII merupakan tempat rekreasi populer yang sudah dibuka sejak tahun 70an. Kementerian PUPR memulai revitalisasi sejak Januari 2022 hingga selesai pada Oktober 2022 lalu. Hal ini sesuai perintah Presiden Joko Widodo untuk menjadikan TMII dengan wajah barunya sebagai destinasi wisata rakyat yang lebih hijau, nyaman, dan sehat," katanya.

Revitalisasi TMII yang dilakukan sejak Januari 2022 telah selesai dengan biaya APBN sebesar Rp1,07 triliun. Konsep revitalisasi TMII telah dikembalikan seperti rencana induk awal yakni mengusung konsep kawasan hijau dengan 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen bangunan.

Dengan mengusung konsep inklusif, culture, dan smart, wajah baru TMII ini dapat menjadi ikon besar pariwisata di Jakarta dan juga menjadi kebanggaan Indonesia.