JAKARTA - Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung saat ini memfokuskan pencarian aset para tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) yang berada di luar negeri.
"Akan lebih intens, akan lebih dikonsentrasikan terhadap aset-aset yang indikasi kuat ada di luar," ucap Direktur Penyidikan pada Jampidsus, Febrie Ardiansyah kepada wartawan, Rabu, 3 Februari.
Sejauh ini, penyidik masih memetakan aset-aset tersangka yang diduga berasal dari tindak kejatan. Meski demikian, Febrie enggan menyebutkan perihal bentuk dan lokasi aset tersebut.
"Masih dikejar. Aset ada beberapa yang dipetakan, tetapi masih rahasia penyidik," kata dia.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut, aset tersangka kasus dugaan korupsi PT Asabri di Solo, Pontianak, hinga Singapura.
Kejaksaan Agung bakal membentuk tim khusus untuk mengejar aset dari para tersangka dugaan korupsi PT Asabri.
"Jadi kita harapkan yang di luar negeri ini ada progres. Makanya tadi kita sudah dorong tim mungkin besok sudah ada pengajuan untuk pembentukan tim yang khusus ke luar negeri," ujar Febrie.