Polisi Israel Tembak Mati Remaja Palestina Berusia 14 yang Dituduh Melakukan Penusukan di Stasiun Yerusalem
Ilustrasi polisi Israel. (Wikimedia Commons/דוברות משטרת ישראל)

Bagikan:

JAKARTA - Remaja Palestina berusia 14 tahun tewas ditembak polisi Israel, setelah menikam dan melukai seorang warga sipil di sebuah stasiun trem di Yerusalem, kata pihak berwenang.

"Seorang tersangka bersenjatakan pisau melakukan serangan teroris di dekat trem Shivtei Israel di Yerusalem," kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan, melansir The National News 31 Agustus.

"Tersangka berhasil dilumpuhkan di tempat," lanjut polisi.

Seorang petugas polisi perbatasan yang sedang bepergian dengan trem melihat serangan itu terjadi dan mengambil tindakan, kata polisi.

"Dia segera turun dari kereta dan melepaskan tembakan yang mengenai tersangka," kata mereka.

Juru bicara polisi Dean Elsdunne mengatakan, almarhum adalah "anak di bawah umur" dari Yerusalem Timur, wilayah yang mayoritas penduduknya adalah warga Palestina.

Dia berasal dari lingkungan Beit Hanina di Yerusalem Timur, kata Elsdunne.

Sementara itu, layanan darurat Magen David Adom mengatakan pihaknya telah merawat seorang pria berusia sekitar 25 tahun yang ditusuk dari belakang. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit. Korban berada dalam kondisi "stabil," kata Rumah Sakit Shaare Zedek.

Lusinan personel keamanan Israel berkumpul di stasiun tersebut, tempat banyak orang Yahudi ultra-Ortodoks juga berkumpul.

Terpisah, Kelompok Hamas yang menguasai Gaza mengatakan, penyerang telah melakukan operasi "heroik" di stasiun trem tersebut.

Diketahui, konflik Palestina-Israel sejauh ini telah memakan korban jiwa sedikitnya 223 warga Palestina sejak awal tahu ini. Sementara, setidaknya 31 warga Israel, serta seorang warga Ukraina dan Italia juga terbunuh tahun ini.

Penembakan fatal itu terjadi pada malam yang sama, ketika militan Palestina meledakkan bom di dekat konvoi pasukan Israel yang mengawal jamaah Yahudi ke tempat suci di Tepi Barat yang diduduki.

Empat tentara terluka, termasuk seorang perwira, dalam ledakan larut malam di Nablus, basis militan Palestina di Tepi Barat bagian utara, kata militer.