Disebut Agen Intelijen Saat Dibunuh KKB Papua, Kapendam Bantah Sebut Michelle Kurisi Relawan Kemanusiaan
Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Johanis Parinussa. (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)

Bagikan:

PAPUA - Kapendam Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf Johanis Parinussa mengatakan, KKB telah membunuh Michelle Kurisi Ndoga yang bekerja sebagai relawan kemanusiaan.

Korban Michelle Kurisi Ndoga yang tewas dibunuh kelompok KKB adalah warga sipil dan tidak terlibat di bidang intelijen TNI.

"TNI tidak pernah menjadikan orang asli Papua (OAP) sebagai agen atau mata-mata dan korban murni masyarakat sipil," tegas Kapendam Parinussa di Jayapura, dikutip dari Antara, Rabu, 30 Agustus. 

Dikatakan, korban Michelle Kurisi Ndoga merupakan masyarakat sipil yang ingin membantu para pengungsi di Nduga, Papua Pegunungan .

Selain korban KKB sudah membunuh warga sipil, termasuk yang dilakukan terhadap para pendulang di Kampung Kawe, Distrik Awibon Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Tercatat dua pendulang tewas dan lima lainnya mengalami luka-luka," kata Parinussa.

Sementara itu Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengakui adanya pernyataan tentara pembebasan nasional Papua Barat (TPNPB) yang telah melakukan penembakan terhadap Michelle Kurisi Ndoga di Kimbim, Kabupaten Jayawijaya, Pegunungan Papua, pada Selasa lalu. 

Dalam narasi tersebut disebutkan bahwa Michelle Kurisi Ndoga adalah seorang agen intelijen Negara Indonesia yang menjadi target penembakan.

"Pembunuhan ini terjadi setelah dia diinterogasi mengenai tujuannya dalam perjalanan menuju ke Kuyawage untuk mengumpulkan data masyarakat Nduga yang mengungsi, " kata Kombes Benny.

Kabid Humas menyatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan investigasi lebih lanjut guna memverifikasi kebenaran informasi ini.

"Kami masih melakukan penyelidikan yang teliti untuk mengungkap kebenaran dari informasi ini," tegas Kabid Humas Kombes Benny.