Menkes Budi Sebut Udara Paling Bersih di Jakarta Justru Sore Hari
Ilustrasi Polusi Udara yang terjadi di Jakarta. (DI Ilham dan Andry Winarko VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyoroti masalah polusi udara buruk di sejumlah wilayah, termasuk DKI Jakarta. Dia mengatakan, kualitas udara yang paling bersih bukan pada pagi hari, namun justru terjadi di sore hari. 

"Saya juga baru tahu bahwa ternyata kalau kita pikir pagi paling bersih udaranya itu salah besar. Ternyata yang paling bersih PM2.5 itu jam 4 sampai jam 5 sore," ujar Menkes Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Rabu, 30 Agustus. 

Menkes Budi menjelaskan, udara bersih sore hari terjadi dikarenakan stratosfer atau lapisan atmosfer bumi yang dingin turun ke bawah dan menahan polutan berada di dekat permukaan. Sehingga  mengakibatkan konsentrasi PM2.5 semakin tinggi pada malam hari hingga menjelang pagi. 

Budi menyebut fenomena ini dengan lapisan inversi. Dia menjelaskan, lapisan inversi merupakan lapisan atmosfer yang hangat berada di atas lapisan atmosfer yang dingin. 

Normalnya, kata Budi, suhu atmosfer akan bergantung pada ketinggian, sehingga lapisan atmosfer yang lebih dingin berada di atas lapisan yang lebih hangat. Namun, pada lapisan inversi, kondisi suhu atmosfer berbanding terbalik dengan yang normal terjadi. 

Pada lapisan itu, lapisan atmosfer yang hangat berada di atas lapisan atmosfer yang dingin, karena itu disebut inversi (terbalik).

"Karena pada saat malam hari stratosfer-nya akan ke bawah sehingga PM2.5-nya ada di bawah malam hari karena dingin," jelasnya.

Oleh karena itu, Menkes mengimbau masyarakat yang mau berolahraga lebih baik jangan di waktu pagi hari, melainkan pada sore hari.

"Jadi justru kita lari pagi itu lari yang polusi PM2.5nya tinggi. Jadi begitu panas, dia berkembang, naik ke atas, jadi sebenarnya yang paling bersih itu jam 4 sampai jam 5. Jadi kalau mau lari jangan lari pagi, lebih baik lari sore," sambungnya. 

Selain itu, Menkes Budi juga merekomendasikan masyarakat agar menggunakan masker berjenis KF94 atau KN95 sebagai proteksi terhadap polusi udara. 

"Jadi pakai masker apa yang bisa nyaring PM2,5 karena ini paling kecil. Kalau ibu Feli pakai masker ya silakan bu, tapi pakainya yang KF94 atau KN95," katanya.

 

"Saya juga kasih tahu kalau dari luar, tapi beda cuma 10 Jadi kalau di luar 100, Jadi di dalem 90, percuma aja, jadi lebih baik ibu pasangin itu tuh apa air purifier yang ada PM 2,5, DPR bisa dipasang itu. Beli enggak terlalu mahal kok," pungkasnya.