PROBOLINGGO - Gara-gara memainkan gas berulang-ulang atau istilahnya bleyer motor, pengeroyokan terjadi terhadap pelajar SMA di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Korban asal Kanigaran ini tewas dianiaya.
Polres Ponorogo pun bergerak menangkap pelaku pengeroyokan pelajar hingga tewas itu. Tiga orang tersangka ditangkap yakni AR (22), MR (15) dan IS (23).
Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Zainullah mengatakan peristiwa berdarah itu terjadi pada Sabtu, 15 Juli. Saat itu korban bersama temannya berkumpul di Gapura, Wonoasih, menggunakan motor untuk melihat orkes di Kebonsari Wetan.
Selesai orkes, korban bersama temannya pulang mengantar salah satu orang. Namun rombongan ini berpapasan denan rombongan pelaku.
Di situ terjadi saling bleyer motor alias memainkan gas. Cekcok pun terjadi hingga tawuran.
“Saat korban kabur, para pelaku langsung melakukan pengejaran dan saat memasuki arah SMP 7 Kota Probolinggo, sepeda korban ditendang oleh AR sebanyak 2 (dua) kali hingga membuat korban dan temannya menabrak tiang listrik kemudian jatuh ke selokan,” papar Iptu Zainullah.
“Pada saat korban di selokan, ketiga pelaku melakukan pemukulan terhadap korban dan teman temannya hingga akhirnya para pelaku kabur ke arah selatan.” sambung dia.
BACA JUGA:
Teman korban membawa korban menuju RSUD Dr Saleh setelah pelaku melarikan diri. Tapi di perjalanan, korban dinyatakan meninggal dunia.
Selain mengamankan 3 orang tersangka, Polres Probolinggo Kota juga mengamankan barang bukti di antaranya 1 (satu ) unit sepeda motor milik korban, motor Yamaha Vega warna hitam yang tertinggal di TKP, 1 handphone milik korban serta pakaian yang dikenakan korban.