Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah warga masih mendatangi lokasi kebakaran di permukiman padat penduduk di Jalan Gang Kober, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir pada Jumat, 25 Agustus, petang. Mereka hanya melihat-lihat kondisi rumahnya yang telah luluh lantak tanpa mengais sisa barang berharga.

"Hanya lihat saja kondisinya. Ternyata api begitu cepat melenyapkan tempat tinggal saya," kata Rahma, salah satu warga pengontrak yang tak sempat menyelamatkan sejumlah barang elektronik miliknya.

Rahma menyebutkan, saat peristiwa kebakaran terjadi, dirinya masih berada di dalam kamar kontrakannya. Dia hanya mendengar teriakan kegaduhan warga sekitar.

"Banyak teriakan kebakaran, kebakaran. Saya langsung panik menyelamatkan diri. Enggak sempat selamatkan apapun, yang penting diri saya selamat. Soalnya gangnya sempit," kenangnya.

Permukiman warga di Jalan Gang Kober, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat hangus terbakar pada Rabu, 23 Agustus. Api mulai berkobar sekitar pukul 20.20 WIB.

Hasil pendataan petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, penyebab kebakaran di permukiman warga Jalan Gang Kober akhirnya terungkap.

"Dugaan penyebab dari kompor gas," ujar Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal kepada VOI, Kamis, 24 Agustus.

Petugas menduga, penyebab timbulnya kebakaran diduga karena ledakan dari kompor gas dari rumah salah satu warga.

"Awalnya salah satu warga sedang memasak ikan, kemudian ditinggal main game online. Kemudian api sudah terlihat oleh seorang pengunjung cafe sudah membesar," katanya.

Akibat kebakaran tersebut, dua orang warga dilaporkan tewas akibat kebakaran hebat yang melanda kawasan padat penduduk itu.

"Korban meninggal ada dua orang pria dan wanita," ujarnya.

Menurut data Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, total warga terdampak kebakaran mencapai 960 orang dari 240 kepala keluarga (KK) di 4 RT. Sebelumnya, Camat Gambir Andri Ferdian mengatakan, warga yang terdampak kebakaran ada 574 orang dari 196 KK.