Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memiliki sistem yang baik. Bahkan, pekerjaannya pun ada seperti melakukan operasi tangkap tangan (OTT) menangkap pelaku korupsi.

Hal ini disampaikan menanggapi pernyataan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri yang menyebut komisi antirasuah tak efektif. Sehingga, jika perlu sebaiknya dibubarkan.

“Lembaganya kan bagus. Sistemnya sudah bagus, tiap bulan juga ada OTT,” kata Jokowi kepada wartawan di Pasar Brahrang di Binjai, Jumat, 25 Agustus.

Meski begitu, KPK juga perlu dievaluasi. Jokowi bilang tak ada lembaga negara yang sempurna dalam melaksanakan pekerjaannya.

“Ya mesti ada yang perlu dievaluasi, diperbaiki. Saya kira semua lembaga ada kurangnya. Saya kira itu yang harus diperbaiki, dievaluasi,” tegas eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Diberitakan sebelumnya, KPK menjadi sorotan setelah Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pernah bicara ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar lembaga itu dibubarkan. Sebabnya, korupsi hingga saat ini masih terjadi.

"Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, 'sudah deh, bubarkan KPK itu, Pak. Menurut saya enggak efektif'," katanya di The Tribrata, Jakarta.

Ketua Umum PDIP itu mengaku tak masalah jika ada yang menganggap pernyataannya itu blak-blakan. Karena, KPK adalah lembaga bentukan di era pemerintahannya.

"Ibu nih kalau ngomong ces pleng, lho saya yang membuatnya (KPK) kok," ujar Megawati dalam acara itu.

Setelah adanya sorotan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Megawati tak bermaksud apapun. Dia katanya hanya ingin agar pemberantasan korupsi berjalan maksimal.

Hasto bahkan sudah mengklarifikasi langsung ke Megawati.

“Sama sekali tidak benar, karena beliau mendirikan KPK itu dalam spirit untuk memenuhi amanat dari reformasi,” tegas dalam keterangan tertulis.