Kekeringan Meluas, 103 Ribu Penduduk Kabupaten Bogor Kesulitan Air Bersih
Ilustrasi krisi air bersih saat musim Kemarau (ANTARA)

Bagikan:

BOGOR - Kekeringan di Kabupaten Bogor meluas. Data dari BPBD Kabupaten Bogor pada Rabu kemarin mencatatkan ada 19 kecamatan dan 103 ribu penduduk yang terdampak kemarau tahun ini.

“Per hari ini, ada 19 kecamatan yang alami kekeringan dan kiris air bersih,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, M Adam kepada Radar Bogor, Kamis 24 Agustus.

Adam memaparkan, 19 kecamatan yang mengalami krisis air akibat kekeringan tersebut yakni Kecamatan Tenjo, Jasinga, Sukajaya, Nanggung, Cibungbulang.

Berlanjut di Kecamatan Leuwisadeng, Ciampea, Rancabungur, Cijeruk, Cisarua, Cigombong, Citeureup, Jonggol, Babakan Madang, Tanjungsari, Kecamatan Sukamamur, Ciseeng, Cariu, dan Sukaraja.

“Paling parah terdampak kekeringan di Kabupaten Bogor ini berada di wilayah Barat dan Timur Kabupaten Bogor,” paparnya.

Sementara itu, jumlah warga Kabupaten Bogor yang mengalami krisis air saat ini sudah mencapai 103.567 jiwa. Mereka tersebar di 64 desa yang ada di kabupaten Bogor.

“Untuk air bersih yang disalurkan kepada masyarakat sudah mencapai 1.035.000 liter,” tukasnya.

Ia pun mengimbau kepada desa-desa yang membutuhkan air bersih untuk menghubungi BPBD. Pihak BPBD sendiri rutin mengirimkan air bersih ke sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan tersebut.