MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan peredaran dan penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan yang harus ditangani bersama-sama di wilayah setempat.
"Penyalahgunaan narkoba harus ditangani dengan serius dan bersama-sama, kita terus bekerja dalam hal ini," ujar Edy Rahmayadi saat mengukuhkan 4.500 Relawan Anti Narkoba di Medan dilansir ANTARA, Senin, 22 Agustus.
Dia menyebut, penguatan program rehabilitasi serta pendekatan pencegahan melalui kampanye edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga kian digalakkan.
"Segala upaya sudah kita lakukan untuk narkoba ini, menggerakkan TNI/Polri semua, termasuk wartawan kita semua sudah buat edukasi," kata Edy Rahmayadi.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini berharap dengan terbentuknya 4.500 relawan anti narkoba di 33 kabupaten/kota se-Sumut dapat membantu menurunkan prevalensi pengguna narkoba di wilayah itu.
"Kalau rakyat yang turun, Belanda bawa meriam saja hancur, rakyat yang bertindak, apalagi ini, mau sindikat mau apa pun itu, saya yakin akan kita selesaikan ini bersama-sama," jelas Gubsu Edy.
BACA JUGA:
Berdasarkan data kawasan rawan narkotika oleh BNN pada tahun 2022, terdapat 1.192 wilayah dengan bahaya dan waspada di Sumut. Adapun jumlah pengguna narkoba di Sumut hingga setahun terakhir sebanyak 1,5 juta orang atau 10 persen dari jumlah penduduk.
"Secara nasional target kita menurun, Sekarang ini kita berada di angka tiga jutaan pengguna, saya mau ke depan tinggal satu juta dan turun terus hingga zero," kata Gubsu Edy.