JAKARTA - Partai Gerindra menanggapi santai pertemuan antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo. Gerindra justru mempersilakan Cak Imin berkomunikasi dengan siapa pun, termasuk elite ataupun capres dari luar koalisi.
"Kami mempersilakan Pak Muhaimin untuk berkomunikasi dengan siapa pun. Dan kami merasa komunikasi yang dilakukan oleh Pak Muhaimin dengan semua tokoh itu bagian dari upaya untuk memperkuat silaturahmi, memperkuat posisi, persatuan, dan kesatuan," ujar Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Jakarta, Sabtu, 19 Agustus.
Meski Ganjar adalah capres koalisi lain, Muzani mengatakan, pertemuan keduanya tidak dipandang sebagai pembelotan. Justru, kata dia, kedua tokoh berbeda pilihan ini malah memberi pesan damai menjelang Pemilu 2024.
"Meskipun silaturahmi, pertemuan itu dilakukan dengan calon presiden yang berbeda dengan pilihan yang sudah diputuskan, kami menganggap pertemuan itu malah baik untuk memberi message kepada masyarakat," kata Muzani.
BACA JUGA:
Muzani juga menambahkan, di tengah-tengah suasana masih peringatan 17 Agustus 1945, memang semua harus memberi perdamaian, kesejukan, ketenangan, pesan persatuan, pesan kebersamaan..
Bahkan, Muzani mengaku pihaknya sudah mengetahui soal pertemuan tersebut. Dia percaya Cak Imin bertemu Ganjar masih dalam rangka silaturahmi dan memperkuat persatuan.
"Menurut saya, yang dilakukan oleh Pak Muhaimin dengan Mas Ganjar masih dalam kerangka itu dan kami sudah tahu pertemuan itu terjadi," kata Muzani.