Di Perayaan HUT ke-78 RI, Wali Kota Eri Cahyadi Ajak Warga Surabaya Perangi Kemiskinan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak warga Kota Pahlawan, Jawa Timur, berjuang melawan kemiskinan pada peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Sekarang ini perjuangan Kota Surabaya adalah bagaimana mengentas kemiskinan, pengangguran dan kebodohan. Itu merupakan makna dari kemerdekaan di era sekarang," kata Wali Kota Eri saat bertindak sebagai inspektur upacara HUT ke-78 RI di Taman Surya, Surabaya, dikutip dari Antara, Kamis 17 Agustus.

Upacara HUT ke-78 RI kali ini diikuti sekitar 1.786 peserta. Mereka terdiri dari Forkopimda Kota Surabaya, kepala perangkat daerah (PD) di lingkup pemkot serta para konjen dan konsul di Kota Surabaya.

Selain itu, hadir pula para tamu undangan dari berbagai instansi, para pemuka agama, veteran hingga masyarakat umum lainnya.

Wali Kota Eri mengajak seluruh elemen di Surabaya untuk saling merapatkan barisan. Sebab, tantangan dan ancaman persatuan ke depan datangnya bisa dari mana saja.

"Itu yang harus kita pertahankan, kesatuan kita untuk membentuk nusantara yang sejahtera," kata Cak Eri panggilan akrabnya.

Cak Eri mengaku tekah meresmikan 1.159 dari 1.360 balai rukun warga (RW) yang telah selesai dilakukan perbaikan.

Cak Eri berharap, ke depan balai RW tidak hanya sekedar sebagai tempat kumpul melainkan dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat seperti di antaranya digunakan untuk sekolah orang tua hebat (SOTH), belajar dan ngaji bareng hingga pusat pembelajaran keluarga (Puspaga).

Selain itu, Cak Eri juga berpesan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkot Surabaya untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi umat di Surabaya.

Terlebih, kata dia, ASN telah disumpah untuk memberikan pelayanan yang terbaik bukan untuk kepentingan pribadi maupun golongan. Menurutnya, perjuangan di Kota Surabaya ini masih panjang.

"Selama di Surabaya ada kemiskinan, kebodohan, pengangguran, stunting dan sebagainya, maka perjuangan kita belum pernah berhenti. Perjuangan kita tidak pernah stag (berhenti), tapi kita harus berjuang untuk itu semuanya," ucapnya.