JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta kontra radikalisasi dilakukan oleh semua kementerian dan lembaga. Langkah ini menyusul penangkapan salah satu karyawan PT KAI berinisial DE di Bekasi
Salah satu kontra radikalisasi bisa dilakukan melalui skrining sebelum bertugas untuk mencegah paparan paham radikal.
“Tapi syukur akhirnya dapat terdeteksi sehingga belum banyak, belum terlalu jauh untuk melakukan tindakan-tindakan yang destruktif sehingga bisa ditangani. Kita sampaikan terima kasih kepada pihak keamanan yang sudah bisa secara cepat untuk mengetahui adanya teroris,” kata Wapres Ma'ruf di Jakarta, Antara, Selasa, 15 Agustus.
Secara umum pemerintah telah menerapkan dua strategi dalam penanggulangan paham radikal terorisme, yakni kontra radikalisasi dan deradikalisasi.
“Ya sebenarnya dalam rangka penanggulangan radikal terorisme itu kita sebenarnya punya strategi untuk dua hal ya. Pertama itu kontra radikalisasi yang terus dilakukan, Kemudian juga deradikalisasi,” ujar Ma'ruf Amin
Lebih jauh Wapres mengatakan, untuk mengantisipasi aksi terorisme menjelang pemilu pemerintah melakukan pengawasan di berbagai jalur, baik melalui kementerian, maupun jalur pendidikan.
BACA JUGA:
“Juga melalui jalur medsos karena ada juga orang yang terpengaruh bukan karena dia berkomunikasi atau bergaul secara langsung, tapi bisa dilakukan pembinaan melalui medsos,” ujar dia.