Usai Golkar dan PAN, Partai Gelora Juga Bakal Dukung Prabowo
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah (ist)

Bagikan:

JAKARTA - Partai Gelora memutuskan akan mendukung Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pemilu 2024 mendatang, menyusul dukungan Golkar dan PAN baru-baru ini. 

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan, partainya telah memulai komunikasi yang luas baik kepada publik maupun kepada kader untuk mendukung Prabowo. 

Bahkan, kata Fahri, hampir 100 persen aspirasi dari dewan pimpinan wilayah hingga dewan pimpinan pusat menyatakan dukungan ke menteri pertahanan RI itu. 

"Sesungguhnya dukungan kepada Pak Prabowo telah mencapai hampir 100 persen, dan dalam waktu yang tidak terlalu lama, kita akan melakukannya secara resmi sebagai keputusan Dean Pimpinan Nasional (DPN)," ujar Fahri kepada wartawan, Senin, 14 Agustus.

Apalagi, lanjut Fahri, Prabowo sudah memiliki stabilitas "tiket" Pilpres 2024 hingga masa pendaftaran Capres-Cawapres nanti. Di mana sudah didukung oleh Golkar, PAN dan PBB. 

"Bahkan Pak Prabowo juga bisa menentukan calon wakil presiden (Cawapres) di waktu mepet sekalipun. Jadi dia tinggal ngomong, misalnya nanti tiba-tiba ada yang kepepet tinggal bilang 'hei ketua partai ini, kamu aja jadi wakil saya'. Jadi itu kawin, selesai," ucap wakil ketua DPR periode 2014-2019 itu. 

Selain itu, Fahri juga menyebut gerakan Prabowo jelang Pilpres 2024 cukup elegan. Menurutnya, hal itu dinilai positif oleh masyarakat.

"Saya termasuk yang melihat langkah-langkah Pak Prabowo itu elegan, dia enggak mau masuk terlalu jauh. Ini luar biasa, akan dibaca rakyat paling tidak ambisius," kata Fahri.

Oleh karena itu, Fahri menilai, saat ini adalah momen bagi Prabowo untuk bisa memenangi pilpres yang salah satu strategi pemenangannya dengan melakukan komunikasi kepada rakyat.

"Kita harus percaya bahwa memang ini waktunya Pak Prabowo, tinggal komunikasi yang baik yang akan menyebabkan secara umum publik dan rakyat Indonesia bersepakat untuk bulat memilih Pak Prabowo kali ini sebagai Presiden RI," tutupnya.