JAKARTA - Kawanan perampok bersenjata tajam menyatroni minimarket Indomaret di Jalan Pusdiklat Depnaker, RT 10/05, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Akibat aksi perampokan itu, dua karyawan Indomaret menjadi korban.
Dua karyawan Indomaret berinisial FF (23) dan MF (20) diketahui mengalami luka setelah berupaya menggagalkan aksi perampokan tersebut. Para pelaku mencoba mencuri brankas milik minimarket tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen menjelaskan, awalnya para pelaku pura - pura sebagai pembeli di minimarket itu. Dia masuk untuk membeli rokok, padahal toko sudah tutup.
"Pelaku masuk satu, kemudian nyusul dua. Satu orang itu belum transaksi, baru tanya "Ini udah tutup ya?". Kemudian dua karyawan didorong ke tempat brankas dan pelaku langsung ancam karyawan pakai golok," kata Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen saat dikonfirmasi VOI, Jumat, 11 Agustus.
Menurut Iptu Zen, para pelaku memang bertujuan ke brankas. Kemudian ketika para pelaku masuk ke ruang brankas, ternyata lampu di ruangan itu mati.
"Jadi pelaku ditipu sama korban, "Ini sakelarnya di luar". Keluarlah mereka bertiga, padahal sakelar ada di dalam. Kemudian langsung ditutup pintunya," ucapnya.
Selanjutnya antara pelaku dengan korban terjadi keributan hingga kedua korban menelpon temannya untuk segera meminta bantuan ada rampok. Lantas, para pelaku panik dan kabur membawa rokok.
BACA JUGA:
"Jadi enggak berhasil ambil brankas. Ketika pelaku kabur, para korban keluar. Mereka bingung ada darah berceceran. Jadi enggak tahu, jangan-jangan si pelaku luka kakinya akibat dia sendiri. Makanya banyak darah dari kaki itu," ujarnya.
Menurut Iptu Zen, pelaku membawa dua bilah golok. Namun saat kejadian tidak digunakan para pelaku.
"Cuma ancam aja. Korban selamat enggak ada luka atau kena bacok. Justru korban bingung banyak darah. Kemungkinan, prediksi korban, waktu tarik-tarikan pintu, pelaku kena sajamnya sendiri atau gimana," katanya.
Sementara dari hasil penyelidikan, para pelaku telah teridentifikasi ciri - cirinya.
"Pelaku diperkirakan naik motor bertiga satu motor. Tapi enggak terdeteksi dari CCTV di depan. Jadi korban enggak lihat pas mereka masuk dan keluar. Kasus masih dalam penyelidikan," ujarnya.