JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan (Menkeu), Rizal Ramli turut berorasi dalam aksi unjuk rasa kelompok buru yang menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Rizal Ramli, dalam orasinya, menuding Presiden Joko Widodo membuat masyarakat menjadi tak sejahtera karena ambisinya menjalankan Omnibus Law. Menurutnya, Jokowi gagal membuat rakyat sejahtera.
"Jokowi ajak kita miskin berjemaah. Tapi, dia sendiri bersama pejabatnya enggak miskin, malah nambah kaya. Jokowi berhasil meningkatkan kekayaan oligarki secara ugal-ugalan," ungkap Rizal Ramli, Kamis, 10 Agustus.
Rizal Ramli juga menyoroti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Menurut dia, proyek IKN dibangun untuk melancarkan politik dinasti. Ia juga menuding anak dan menantu Jokowi ikut berinvestasi dari proyek tersebut.
"Jokowi juga memperluas KKN dan membangun politik dinasti. Bayangkan itu anaknya jadi wali kota, bupati, mantunya kayanya luar biasa, investasi 100 miliar dari hasil sogokan," cecar Rizal Ramli.
"Jokowi membangun politik dinasti keluarga secara vulgar tanpa malu-malu," lanjutnya.
BACA JUGA:
Buruh yang tergabung dalam aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) dan Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) ini telah memblokade Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Bundaran Patung Kuda pun diblokade oleh massa buruh yang tumpah ruah.
Imbas aksi demonstasi ini, lalu lintas di sekitar Jalan MH Thamrin tersendat. Sejumlah petugas dari kepolisian dan Dinas Perhubungan pun mengatur arus kendaraan di persimpangan.
Dalam aksi unjuk rasa hari ini, kelompok buruh membawa atribut bendera dan spanduk yang bertuliskan penolakan mereka atas UU Cipta Kerja.
Mereka juga membawa patung tikus berdasi dengan tinggi 2 meter. Patung yang melambangkan koruptor ini tampak membawa koper berisi uang dan dokumen UU Cipta Kerja.