Bagikan:

PAPUA TENGAH - Pemerintah Daerah (Pemda) Puncak di Papua Tengah memperpanjang penanganan bencana kekeringan dan kelaparan di Distrik Lambewi, Agandugume dan Oneri hingga Oktober mendatang.

Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan perpanjangan penanganan lantaran pengiriman berbagai bantuan dari Timika ke distrik terdampak membutuhkan waktu mengingat pesawat hanya dapat mengangkut sekitar satu ton satu perjalanan.

Wandik mengaku hanya menyewa satu pesawat untuk mengangkut berbagai bantuan. Dia berdalih, hanya ada satu perusahaan penerbangan yang mau melayani terbang ke Agandugume, yakni PT Revan. Sedangkan lainnya menolak terbang dengan alasan keamanan.

"Kita hanya bisa menggunakan pesawat milik PT. Revan untuk mengangkut berbagai bantuan dari Timika dalam jumlah terbatas, belum lagi bila cuaca buruk, terpaksa tidak ada penerbangan ke kawasan itu," kata Wandik di Jayapura, Papua, Kamis 10 Agustus, disitat Antara.

Wandik mengatakan dampak bencana alam cuaca ekstrem mengakibatkan tanaman masyarakat mati. Dengan diperpanjangnya penanganan bencana, kata dia, diharapkan sudah dapat bercocok tanam kembali.

Terkait kondisi kesehatan masyarakat di Distrik Lambewi, Agandugume dan Oneri, Wandik bilang secara umum berangsur bisa ditangani.

Meski penanganan bencana kekeringan dan kelaparan ini diperpanjang, Wandik bilang tim kesehatan yang diturunkan sudah kembali dari Agandugume.

"Mudah-mudahan cuaca terus berangsur membaik, sehingga masyarakat dapat kembali bercocok tanam," tandasnya.