Bagikan:

JAKARTA - Polisi mendalami kasus dugaan perampasan motor disertai kekerasan yang dialami seorang pemuda berinisial DRS (15) di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurut orang tua korban, Supriyadi (49), dia menduga anaknya telah dijebak oleh perempuan yang dikenalnya lewat Facebook. Sebab menurut Supriyadi, peristiwa itu diawali saat anaknya janjian bertemu seorang Perempuan yang baru dikenalnya di Facebook.

Saat janjian bertemu dengan perempuan berinsial N pada Jumat, 4 Agustus, korban diminta oleh perempuan yang baru dikenalnya itu, pergi sendiri saat menjemputnya.

“Janjian, ketemuan, kemarin malam Sabtu (Jumat malam). Nah, disuruh datang, disuruh jemput tapi sendirian, enggak boleh sama teman, kata si cewek itu. Bagi saya sudah direncanakan itu mah. Suruh sendirian,” kata Supriyadi saat dikonfirmasi, Kamis, 10 Agustus.

Setibanya di lokasi, korban bukannya bertemu dengan wanita yang diharapkannya malah berhadapan dengan sejumlah laki-laki. Namun, lanjut Supriyadi, anaknya tetap menganggap tidak ada keanehan dan melanjutkan pertemuan tersebut.

“’Kamu ngobrol sama teman aku', gitu. Kata Ndah (perempuan kenalannya) suruh ngobrol sama temannya, yang mengaku cowoknya itu,” kata Supriyadi.

Lebih lanjut, korban kemudian dibawa ke tempat sepi oleh laki-laki yang tak dikenal dekat warung kecil. Pada saat itu korban dipukuli hingga tak berdaya, motornya pun dibawa oleh komplotan tersebut.

“Terus datang lagi tiga. Begitu sudah ramai, pemilik warung suruh minggir, ngomongnya mau tidur. Kan dia mau tutup, terus langsung ke samping mobil boks, ditembok, di atas got, dia di situ dipukuli. Habis itu datang lagi cowok.” terang Supriyadi.

Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Nazirwan mengatakan selain mengejar lima pelaku pengoroyokan dan pencurian, pihaknya juga mendalami keterlibatan wanita berinisial N yang diduga bagian dari komplotan para pelaku.

“Masih dalam penyelidikan,” kata Nazirwan soal keterlibatan perempuan tersebut, saat dikonfirmasi, Rabu, 9 Agustus.

Sementara itu, Kanit Reskirm Polsek Tanjung Priok mengatakan masih terus mengejar lima pemuda yang diduga mengeroyok dan merampas sepeda motor korban.

“Kita tindak lanjut, kita sudah lakukan cek CCTV dan periksa empat saksi. Mudah-mudahan bisa ketangkap pelakunya,” kata Alex.