Bagikan:

BABEL - Satu dari tiga orang korban kebakaran dapur gas elpiji tiga kilogram di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Parit Padang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meninggal dunia. 

Korban diketahui bernama Sendi (25). Selama ini Sendi dirawat di rumah sakit umum daerah setempat.

Direktur RSUD Depati Bahrin Sungailiat, Bangka, dr Yogi Yamani mengatakan, korban yang mengalami luka bakar 46 persen di tubuhnya meninggal dunia sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

"Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Sendi sempat menjalani beberapa kali operasi debirdement dan escratonomi membuang jaringan yang mati yang bisa menjadi sumber infeksi dan agar kulitnya bisa regenerasi kembali," jelas Yogi di Sungailiat, dikutip dari Antara, Kamis, 3 Agustus. 

Sedangkan dua korban yang lain, Wisnu (36), warga Parit 7 Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka dan AWP (17) seorang pelajar SMA di Sungailiat masih menjalani perawatan kesehatan.

Insiden kebakaran dapur gas elpiji terjadi pada Sabtu, 22 Juli lalu sekitar pukul 18.00 WIB, diduga adanya kebocoran gas elpiji tiga kilogram.

Akibat kejadian itu, tim Opsnal Polres Bangka mengamankan sejumlah barang bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut berupa satu buah kompor gas, satu buah tabung gas elpiji tiga kilogram warna hijau dan satu buah regulator berikut selang.

Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Rene Zhakaria mengatakan hingga saat ini kasus kebakaran dapur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Parit Padang masih dalam tahap penyelidikan.

"Kasusnya masih tahap penyelidikan dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi," katanya.