Jokowi: China Harus Jaga Perdamaian dan Stabilitas di Indo-Pasifik
Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi saat tiba di China/FOTO via Instagram @jokowi

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan semua negara, termasuk China, harus menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Chengdu, Kamis, 27 Juli.

“Presiden menyampaikan bahwa rivalitas antara major powers harus dikelola agar tidak menimbulkan konflik yang merugikan kawasan,” tutur Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam salinan pernyataannya terkait pertemuan itu dilansir ANTARA.

Jokowi menyatakan menyambut baik dimulainya kembali komunikasi antara China dan Amerika Serikat serta mengapresiasi penyelesaian panduan percepatan perundingan pedoman tata perilaku (CoC) di Laut China Selatan.

“Terkait ASEAN, Bapak Presiden meminta dukungan RRT untuk implementasi konkret ASEAN Outlook on the Indo-Pacific termasuk partisipasi BUMN dan sektor swasta China dalam ASEAN Indo-Pacific Forum yang akan diselenggarakan September mendatang di Jakarta,” ujar Retno.

Selain itu, Jokowi juga meminta dukungan China untuk menyukseskan KTT Asia Timur yang akan dilaksanakan pada September.

Jokowi kemudian mengajak China bekerja sama dalam memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang di bidang kehutanan tropis berkelanjutan dan aksi melawan perubahan iklim.

Indonesia juga mengundang partisipasi China dalam World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Chengdu pada 27-28 Juli 2024 adalah untuk memenuhi undangan Presiden Xi Jinping, serta bertepatan dengan peringatan 10 tahun Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-China.

Setelah bertemu Presiden Xi Jinping pada hari pertama kunjungannya, Jokowi dijadwalkan mengikuti pertemuan dengan pebisnis dan berbagai investor China serta menghadiri pembukaan Universide, pesta olahraga mahasiswa dunia  pada Jumat (28/7).