Bagikan:

BOGOR - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan memantau perkembangan upaya evakuasi delapan warganya yang terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat, Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Saya masih terus memonitor. Informasi terakhir Tim SAR Gabungan masih berusaha mengevakuasi karena medan yang cukup sulit," kata Iwan dilansir ANTARA, Rabu, 26 Juli.

Dia mengaku intens melakukan pemantauan dari Bogor sejak menerima informasi mengenai warganya yang merupakan penambang emas terjebak pada Selasa (25/7) malam.

Iwan memaparkan, dari delapan penambang tersebut, tujuh di antaranya merupakan warga Kecamatan Sukajaya dan satu lainnya warga Kecamatan Nanggung.

"Kita doakan yang terbaik, semoga Tim SAR yang bertugas diberi kemudahan dan keselamatan sehingga semuanya bisa selamat," kata Iwan.

Sebelumnya, Kepala kantor SAR Cilacap Adah Sudarsa menjelaskan Tim SAR gabungan yang dikoordinir kantor SAR Cilacap melakukan upaya evakuasi terhadap delapan orang penambang.

"Delapan penambang itu dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang sejak hari Selasa (25/7), pukul 23.00 WIB, karena tiba-tiba datang air yang menggenangi area pertambangan," paparnya.

Berdasarkan data, delapan penambang yang terjebak itu terdiri atas Cecep Suriyana (29), Rama Abd Rohman (38), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), serta Mulyadi (40) dan seluruhnya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

SAR memberangkatkan satu tim penolong Basarnas Kantor SAR Cilacap dan satu tim penolong dari Unit Siaga SAR Banyumas menuju lokasi kejadian dengan membawa berbagai peralatan pertolongan seperti alat selam, detektor gas, dan alat pendukung lainnya.

"Tim dari Kantor SAR Cilacap maupun Unit Siaga SAR itu kami terjunkan untuk operasi pencarian dan pertolongan guna menyelamatkan para penambang yang terjebak di bawah tanah," kata Adah.