Bagikan:

BOGOR - Pencarian 8 penambang emas yang terjebak di lubang tambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, yang telah berlangsung selama lima hari belum juga membuahkan hasil. Perwakilan keluarga korban mengaku ikhlas apa pun nanti hasilnya.

Perwakilan keluarga yang berjumlah enam orang langsung mengikuti briefing bersama tim SAR gabungan dan unsur Forkopimda. Mereka kemudian menuju sumur Bogor, lokasi delapan penambang diduga terjebak. Mereka melakukan doa bersama.

Kepala Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Bogor, Ahyar Suryadi mewakili pihak keluarga dan pemerintah desa menyampaikan terima kasih atas kerja keras tim SAR gabungan selama 5 hari dan mengapresiasi atas upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan 8 penambang yang terjebak.

"Saya berterima kasih banyak kepada bapak Bupati Banyumas, Kapolresta, Dandim, dan Basarnas atas perjuangannya untuk memperjuangkan warga kami. Kami sangat berterimakasih," tuturnya.

Kemudian dia juga menyatakan, pihak keluarga sudah mengikhlaskan apabila kedelapan penambang tidak bisa diangkat dari dalam lubang galian, terutama setelah melihat upaya evakuasi yang dilakukan selama 5 hari.

"Kami berterima kasih dan mengapresiasi. Kami pihak keluarga dari Bogor sudah mengikhlaskan apabila mereka tidak terangkat. Apa pun takdirnya nanti, tetapi perjuangan tetap dilaksanakan," katanya.

Senada dengan hal itu, Kepala Desa Cisarua, Bogor, Samit, yang dua warganya turut menjadi korban juga menyatakan keikhlasannya. Dia menyebut keluarga telah melihat upaya maksimal yang dilakukan oleh tim SAR gabungan untuk menyelamatkan para penambang.

"Manusia hanya bisa berencana dan berusaha. Maka dari itu, dari Bogor, semuanya seandainya warga kami tidak terangkat, kami sudah mengikhlasaninya dan meridhokan. Apalagi ini sudah lima hari," lanjutnya.

Keluarga kemudian berpamitan untuk kembali ke Bogor serta mempercayakan kepada pihak tim evakuasi yang ada di lokasi kejadian hingga nanti hari terakhir upaya evakuasi para korban dilaksanakan.

"Kami mengikhlaskan, kalau kami masih diurus, kami percaya di sini kami percaya unsur di sini," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Basarnas Cilacap selaku SAR Mission Coordinator, Adah Sudarsa menyatakan, keluarga penambang dipanggil untuk hadir di lokasi agar mereka mengetahui kondisi dan perkembangan proses evakuasi.

"Sesuai kesepakatan bersama, kami mengumpulkan keluarga sehingga mereka mengetahui kondisi, suasana, dan lokasi bagaimana saudara mereka terjebak. Kami dari Basarnas bertujuan menyampaikan kepada pihak keluarga bahwa sudah melakukan operasi SAR selama lima hari ini," jelasnya.