Ibu Negara Iriana Jokowi Dijadwalkan Sosialisasi Penurunan Stunting di Banyuwangi
Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Permaisuri Jepang Masako yang tengah mencoba mengenakan kain batik motif Jawa Hokokai di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (19/6/2023). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Bagikan:

BANYUWANGI - Ibu Negara Iriana Joko Widodo dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur untuk melaksanakan beberapa program, yang salah satunya sosialisasi penurunan stunting, pada Selasa (25/7).

"Beliau akan berkunjung ke Banyuwangi untuk melaksanakan beberapa program, mulai dari sosialisasi penurunan stunting, pengurangan sampah plastik, dan berbagai program lainnya. Juga akan bertemu dengan anak-anak Banyuwangi yang bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional 2023," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Mujiono dilansir ANTARA, Senin, 24 Juli.

Ibu Iriana diagendakan meninjau sejumlah program penanganan stunting di Kabupaten Banyuwangi, yang saat ini menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah memiliki target tingkat stunting secara nasional pada tahun 2024 dapat berada di bawah 14 persen.

"Nantinya Ibu Negara bertemu kader posyandu dan penjual sayur keliling yang dilibatkan menangani stunting di Banyuwangi," kata Mujiono.

Selain itu, Ibu Iriana juga dijadwalkan bertemu dengan anak-anak Banyuwangi untuk bermain permainan tradisional, seperti egrang bambu, egrang batok, balap karung, congklak, gobak sodor dan lain sebagainya.

"Saat bersama anak-anak, Ibu Negara juga akan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan pakai sabun, dokter kecil, PPGD/UKS," katanya.

Ibu Negara juga akan mengunjungi Pantai Bangsring melakukan transplantasi terumbu karang bersama warga. Di sana juga mensosialisasikan pengelolaan sampah plastik sejak dini pada siswa dan remaja.

Informasi yang dihimpun, selama ini Banyuwangi melakukan upaya penanganan stunting dengan melibatkan berbagai pihak. Salah satunya dengan membentuk Laskar Sakina (Stop Angka Kematian Ibu dan Anak). Laskar ini terdiri atas ibu-ibu penjual sayur keliling.

Setiap bulan pemkab setempat juga menggerakkan ribuan ASN untuk belanja makanan bergizi lewat program Hari Belanja UMKM, yang hasilnya didonasikan untuk penanganan stunting.