KENDARI - Polisi menemukan mayat pria berotot tanpa identitas mengapung di sungai belakang rumah makan di Jalan Z.A. Sugianto, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Kendari AKP Fitrayadi mengatakan, keberadaan mayat itu pertama kali diketahui salah seorang warga.
"Benar pada hari ini telah ditemukan mayat laki-laki identitas belum diketahui di Jalan Z.A. Sugianto," kata Fitrayadi di Kendari, Sultra, Rabu 19 Juli, disitat Antara.
Ia menjelaskan, mayat tanpa identitas tersebut memiliki ciri-ciri lain berupa wajah bulat, bentuk hidung bulat kecil, dan tinggi badan sekitar 175 sentimeter.
"Juga memiliki dagu berat, telinga bulat, rambut berwarna hitam, dan memiliki gigi yang tidak rata," jelas Fitrayadi.
Dia menyebutkan bahwa adapun ciri-ciri lain yang dimiliki korban, yaitu bahwa korban memiliki cambang, berkumis tipis, menggunakan celana pendek berwarna hitam dengan tulisan Most, celana dalam merk Maskuling bertulisan merah, serta betis dan lengan berbulu lebat.
BACA JUGA:
Kasat Reskrim Polresta Kendari itu menjelaskan bahwa menurut keterangan saksi bernama Iswayudin (45), dirinya melihat mayat tersebut saat sedang memancing ikan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Saksi menyebutkan bahwa saat dirinya hendak memancing di belakang Rumah Makan Sarapo atau ketika saksi menurunkan pancingnya tiba-tiba melihat sosok mayat laki-laki yang melintas terbawa arus," ungkap Fitrayadi.
Saat melihat hal itu, lanjutnya, saksi kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.
"Sedangkan mayat tersebut masih terbawa arus, selanjutnya warga berhasil menghentikan mayat tersebut yang terbawa arus di samping RSUD Kota Kendari," ucap Fitrayadi.
Mantan Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan itu menuturkan bahwa usai menerima laporan penemuan mayat tersebut, pihaknya langsung mendatangi dan mengamankan TKP, serta mencari saksi-saksi, dan membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk melakukan pemeriksaan terhadap mayat tersebut.
"Penyebab kematian belum dapat kami sampaikan karena belum dilakukan pemeriksaan medis terhadap mayat," sebutnya.