JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memandang Ganjar Pranowo tidak perlu menguasai ilmu semua bidang ketika menjadi calon presiden Pemilu 2024 yang diusung partainya.
Hal ini disampaikan puan dalam memberi pengarahan pada pelatihan ratusan juru kampanye untuk pemenangan Ganjar. Menurut Puan, yang harus dimiliki Ganjar adalah kemauan untuk bekerja menyejahterakan rakyatnya.
"Enggak usah juga capres kita itu seolah-olah pintar semuanya. Jadi nantinya yang paling penting itu presiden lah, calon presiden dan presiden yang memang mau kerja untuk rakyatnya, cinta Indonesia dan bagaimana menghibahkan dirinya untuk bangsa dan negara," kata Puan di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Juli.
Apalagi presiden sambung Puan memiliki banyak anak buah, mulai dari menteri dan kepala lembaga lainnya yang bekerja di masing-masing bidang untuk membantu kepala negara menjalakan pemerintahan.
"Nantinya didukung oleh tim yang handal untuk membantu yang bersangkutan. Enggak mungkin kita itu pintar semuanya. Makanya ada kabinet, makanya ada yang lain-lain itu. Ya itu tugasnya apa? Ngebantu presidennya," jelas Puan.
Maka dari itu, Puan meminta para juru kampanye muda ini untuk mempromosikan Ganjar sebagai calon presiden dengan narasi yang tidak berlebihan.
"Jadi saya memang mengimbau kepada juru kampanye itu, bukan merasa bahwa capres kami ini paling hebat, namun hebat untuk rakyat dalam membangun bangsa dan negara," tutur dia.
Puan menilai, manusia pasti memiliki memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu pula dengan Ganjar. Puan menyebut para juru kampanye tak perlu menonjolkan kehebatan yang dimiliki Ganjar, melainkan sosok Ganjar sebagai capres yang cinta tanah air dan menjaga persatuan.
"Jadi, tolong saya juga minta di sini, sampaikan apa yang saya sampaikan dalam sambutan saya tanpa memotong-motong bahwa sepertinya saya katakan bahwa capres Ganjar Pranowo tidak hebat? Hebat!" tegas Puan.
BACA JUGA:
Di sisi lain, Puan juga mengajak juru kampanye yang menjalani pelatihan ini untuk mengampanyekan Ganjar dengan cara yang menyenangkan.
“Kita ini perlu membangun pemilu yang akan datang itu dengan fun, gembira, saling menyayangi, saling mencintai, intinya adalah kita bersaing untuk bersanding nantinya, bukan untuk memecah belah kita,” tutur Puan.
Ketua DPR ini meminta jurkam muda melawan isu yang diembuskan pihak lawan untuk memecah belah anak bangsa. Puan juga tidak ingin kader Partai pendukung Ganjar terpecah belah karena terprovokasi.
“Bikin pesta demokrasi lima tahunan kita gembira, saling bahagia,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pelatihan juru kampanye ini diikuti oleh 300 peserta yang terdiri dari kader PDIP, Perindo, Hanura, PPP, dan unsur relawan.
Acara ini juga dihadiri Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa, Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid, Ketua DPP PDIP Said Abdullah, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris.