Bagikan:

SUKOHARJO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, siap memfasilitasi perajin lukis kulit kambing Kelompok Tatah Sungging di Desa Sonorejo, Sukoharjo. Ganjar berkomitmen untuk membuka kembali pasar ekspor yang sempat terhenti akibat pandemi COVID-19. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mendukung perajin dan memanfaatkan potensi ekonomi kreatif yang ada.

Dalam kunjungannya pada Selasa 11 Juliitu, Ganjar Pranowo menekankan betapa banyaknya warga yang memiliki keahlian dalam membuat berbagai produk dari kulit kambing, seperti wayang, lukisan, dan kaligrafi. Kelompok Tatah Sungging telah berhasil memamerkan hasil kerajinannya hingga ke Dubai, dan produk lukis kulit kambing menjadi yang paling diminati dalam pameran tersebut.

Sebelum pandemi COVID-19, kerajinan dari Kelompok Tatah Sungging telah diekspor ke Malaysia, Turki, dan Iran. Namun, karena pandemi, ekspor terhenti dan perajin mengalami penurunan permintaan. Gubernur Ganjar berusaha mendorong pembukaan kembali pasar ekspor ke negara-negara tersebut dengan membangun komunikasi dan menyediakan sumber daya yang diperlukan.

Ganjar Pranowo melihat potensi perajin dalam menghasilkan produk berkualitas dan sesuai dengan standar pasar. Ia juga memberikan bantuan modal usaha kepada anggota Kelompok Tatah Sungging, termasuk kepada Nuryadi, seorang perajin lukis kulit kambing yang memiliki disabilitas.

Mulyono, Ketua Kelompok Tatah Sungging, menjelaskan bahwa kelompok tersebut telah berdiri sejak 2001 dan memiliki 30 anggota. Namun, pandemi telah menutup keran ekspor produk mereka dan permintaan menurun.

Mulyono berharap pemerintah dapat memberikan fasilitas dalam bentuk pelatihan dan pemasaran untuk mendukung perajin dalam mengatasi permasalahan yang ada.