Bagikan:

JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo optimistis target pertumbuhan ekonomi 7 persen yang digagas bersama Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD dapat tercapai.

Ganjar memastikan kontribusi pertumbuhan akan didominasi kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), bukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Kalau kami hanya bicara BUMN, kemudian investasi besar, ya sulit, Tapi mari kita hitung yang UMKM, unitnya banyak, kekuatannya riil sudah terbukti menopang ekonomi Indonesia saat masa krisis," tutur Ganjar saat bertemu para perajin batik di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa.

Pasalnya, pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3 tersebut mengusung program mencetak 1,6 pengusaha mikro maju. Keduanya ingin para pedagang kecil, perajin, pembuat makanan, hingga pemilik warung dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi.

"Kami sudah meminta tim untuk menghitung kekuatan riil yang sekarang tidak tercatat ada berapa, agar kita punya perlakuan khusus, fasilitas khusus kepada mereka, sehingga ini menjadi gerakan ekonomi yang sangat besar," ungkap Ganjar.

Selain UMKM, khususnya pelaku usaha mikro, Ganjar-Mahfud juga fokus mendorong sektor agro maritim sebagai sumber kekuatan ekonomi baru Indonesia, melalui program Bangga Bertani dan Nelayan Sejahtera.

Ganjar menjelaskan melalui program Bangga Bertani dan Nelayan Sejahtera, terjadi pemerataan ekonomi di desa sehingga tidak ada lagi masyarakat yang pergi ke kota untuk mencari nafkah karena bisa bekerja di desa melalui sektor-sektor prioritas.

"Kalau kita lihat basisnya desa, itu kekuatannya bisa di sektor pertanian, di sektor pangan, peternakan, perikanan, yang sangay bercirikan agromaritim. Indonesia punya potensi besar di sektor ini, maka bisa dioptimalkan untuk menjadi motor pertumbuhan ekonomi," kata Ganjar.

Selain itu, lanjutnya, industri kreatif juga bisa didorong dari pelaku usaha mikro. Misalnya, batik dan jamu dapat dibuat dan dikemas lebih modern sehingga pasarnya dapat diperluas.

Ganjar mengapresiasi industri kreatif yang telah membawa jamu masuk hotel menjadi Welcome Drink, juga dikemas menjadi es krim, jajanan kesukaan segala usia.

"Hal-hal seperti inilah yang bisa kita adopsi untuk didorong ke industri kreatif lainnya. Jadi kalau kita mau bicara pertumbuhan ekonomi ada kekuatan ekonomi kecil yang sebenarnya bisa menjadi booster," tutur Ganjar.