Bagikan:

REMBANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, memberikan arahan kepada pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Rembang yang akan dilantik untuk masa bakti 2023-2028

Ganjar menegaskan bantuan keuangan desa tidak boleh dikorupsi. Ganjar juga menekankan agar jangan ada pungli untuk setiap pembangunan yang dilakukan di desa.

Ganjar menyebutkan, setidaknya bantuan keuangan yang digelontorkan untuk desa tahun ini mencapai Rp1,7 triliun yang diprioritaskan untuk percepatan penurunan kemiskinan ekstrem dan pembangunan di desa.

"Rp1,7 triliun setidaknya anggaran kita gelontorkan ke desa. Saya titip kelola dengan baik untuk rakyat, satu jangan dikorupsi, jangan ada pungli, laporannya cepat sesuai jadwal. Kalau kesulitan kita siap mendampingi," ujar Ganjar di Desa Talangsari, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, Senin 10 Juli.

Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menambahkan, percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah merupakan pilot project dengan memperhatikan indikator-indikator yang ada.

Untuk Kabupaten Rembang, total ada 61 desa yang masuk kategori miskin ekstrem. Dari angka tersebut, pengentasan kemiskinan ekstrem diprioritaskan untuk membangun rumah tidak layak huni (RTLH). Ganjar pun menargetkan pembangunan 3.000 unit RTLH di Rembang tahun ini.

Selain itu, Ganjar juga mendorong perangkat desa untuk menggenjot penurunan angka stunting di Rembang yang saat ini berada di angka 13 persen dengan menggunakan bantuan keuangan desa.

"Dua ini menjadi prioritas dan disampaikan agar perangkat desa dan kades kompak. Datanya sudah ada treatment sudah dilakukan tinggal progres. Kalau ada kesulitan bupati bantu saya bantu agar bisa mempercepat," jelas Ganjar.

Ganjar berharap para perangkat desa, kepala desa, camat, bupati beserta seluruh jajaran forkopimda dapat terus berkoordinasi agar persoalan-persoalan yang ada di desa bisa terselesaikan.

Oleh sebab itu, Ganjar tak henti-hentinya mendorong terciptanya inovasi-inovasi dari para kepala desa yang selama ini banyak memberikan inspirasi untuk pemerintah.

Ganjar menyatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap membantu dan mendampingi para pengurus desa dalam prosesnya mengentaskan kemiskinan ekstrem dan stunting.

"Harapan kami pembangunan di desa akan lebih cepat dari itu. Tentu saja kami juga melihat inovasi-inovasi yang sangat banyak sekali di desa sangat meningispirasi dan itu bisa ditularkan," ucap Ganjar.

Sebagai informasi, pada kesempatan itu Ganjar juga turut menyalurkan bantuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan beasiswa untuk Kabupaten Rembang senilai Rp362,5 juta