BATAM - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau memperbarui dermaga ponton di Pulau Ngenang dengan dana pembangunan tersedia Rp1,3 miliar.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Salim menjelaskan, setelah melewati proses lelang, maka akan ada penunjukan pemenang lelang kemudian berlanjut ke proses kontrak.
“Setelah proses kontrak, kami akan melakukan rapat awal. Rapat ini akan melibatkan pihak Kejari Batam sebagai pendamping,” kata Salim di Batam dikutip dari Antara, Senin, 3 Juli.
Menurut dia, hingga saat ini kondisi dermaga ponton di Pulau Ngenang sudah tidak efektif, terutama pada saat air laut sedang pasang.
Dermaga ponton Pulau Ngenang biasanya digunakan warga sebagai sarana transportasi antar pulau serta dijadikan untuk bongkar muat bahan pangan komoditas warga Pulau Ngenang.
"Itu transportasi warga ke pulau-pulau bahkan bongkar muat barang-barang kebutuhan pokok warga," kata dia.
Ia menambahkan bahan yang digunakan untuk membuat dermaga ponton yaitu HIGH-Density Polyethylene (HDPe) yang lebih ramah lingkungan.
"Insyaallah lebih tahan air dan tahan karat sehingga lebih awet. Pontonnya lebih kecil dari di Batam," kata dia.
Salim berharap proses lelang dapat berjalan lancar sesuai estimasi, sehingga pembangunan dermaga ponton sudah bisa dilakukan awal Agustus 2023 mendatang.
“Mudah-mudahan proses lelang lancar, jadi pembangunan bisa dilakukan bulan Agustus. Oktober sudah bisa digunakan,” kata Salim.
Sebelumnya, Pemkot Batam juga memperbarui dermaga ponton di pulau perbatasan Belakangpadang. Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Salim di Batam, Kamis mengatakan pembaruan dermaga ponton juga dilakukan di pelabuhan Sekupang.
BACA JUGA:
Ia menyebutkan pembaruan dermaga ponton di Belakangpadang dan Sekupang menggunakan bahan HIGH-Density Polyethylene (HDPe) yang lebih ramah lingkungan dan tidak mengandung besi.