Peringatan Jokowi ke Polri: Hati-hati, Gerak-gerik Sekecil Apa pun Tak Bisa Ditutupi
Presiden Jokowi/Tangkap layar via Youtube Sekretariat Presiden

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan anggota Polri berhati-hati bertindak di era teknologi seperti sekarang. Gerak-gerik sekecil apa pun akan dipantau bahkan direkam dan disebarkan oleh masyarakat.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan amanah di Peringatan ke-77 Hari Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 1 Juli.

"Hati-hati, sekarang ini segala sesuatu bisa direkam, bisa disebarluaskan, gerak gerik Polri sekecil apa pun tidak bisa ditutup-tutupi lagi," kata Jokowi.

Korps Bhayangkara diingatkan sebagai instansi pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat. Sehingga, mereka harus bekerja dengan sungguh-sungguh.

"Setiap saat anggota Polri bersentuhan dengan rakyat, melindungi masyarakat, mengayomi masyarakat, dan melayani masyarakat. Tapi, di saat yang sama, Polri juga diawali oleh rakyat," ujar presiden.

“Sehingga kepercayaan pada Polri akan selalu diuji. Seberapa tinggi tingkat kepercayaan rakyat, seberapa tinggi kepuasan rakat itu menjadi hal yang penting," sambungnya.

Jokowi mengingatkan tantangan Polri ke depan akan makin berat. Mulai dari masalah keamanan dan ketertiban masyarakat hingga program nasional harus dikawal ketat.

Polri juga disebut Jokowi punya kewenangan yang besar. Tapi, mereka tak boleh sewenang-wenang.

"Saya perlu tekankan, kewenangan Polri itu besar. Kekuataan Polri itu juga besar. Ini harus digunakan secara benar jangan ada yang disalahgunakan. Jangan ada persepsi tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Masyarakat membutuhkan rasa aman, masyarakat membutuhkan rasa kadilan, masyarakat membutuhkan rasa untuk diayomi," pungkas Jokowi.