Bagikan:

MADINAH - Seluruh petugas haji yang sebelumnya masih bertugas melayani jamaah kuota tambahan dan yang bertugas melakukan pengawasan terhadap jemaah haji khusus, Jumat, meninggalkan Madinah menuju Mekkah, Arab Saudi.

Pemberangkatan petugas haji Daerah Kerja Madinah tersebut dilakukan setelah seluruh jemaah kuota tambahan atau haji reguler maupun haji khusus telah "didorong" ke Mekkah.

"Ini merupakan pemberangkatan petugas haji Daerah Kerja Madinah gelombang ketiga atau seluruhnya sudah bergeser ke Mekkah," kata Kepala Daerah Kerja Madinah Zaenal Muttaqin, di Madinah, Arab Saudi, dilansir ANTARA, Jumat, 23 Juni.

Seluruhnya diberangkatkan dengan satu bus dan 12 kendaraan kecil secara konvoi beriringan dari Kantor Daerah Kerja Madinah menuju Mekkah untuk bergabung dengan petugas yang sudah tiba terlebih dulu pada gelombang satu dan dua, Jumat pukul 16.30 Waktu Arab Saudi.

"Alhamdulillah, semua petugas haji yang sebelumnya bertugas di Daerah Kerja Madinah bergeser ke Mekkah setelah semua jamaah haji kuota tambahan diberangkatkan ke Mekkah," kata Zaenal.

Pada kesempatan itu, Zaenal menyampaikan terima kasih atas kinerja, kedisiplinan, komitmen dari seluruh petugas dan berharap semangat yang sama dipertahankan saat bertugas melayani tamu Allah di Mekkah.

"Dijadwalkan tanggal 27 wukuf di Arafah, maka begitu teman-teman sampai di Mekkah bisa langsung berkoordinasi dengan ketua sektor atau ketua pos, jangan sampai sisa waktu menjelang wukuf di Arofah dihabiskan untuk istirahat. Buktikan bahwa antum semua orang pilihan," kata Zaenal.

Sekretaris Daerah Madinah Abdillah MT menambahkan bahwa total petugas haji Daker Madinah yang diberangkatkan sebanyak 98 personel dari berbagai sektor mulai dari Kepala Daerah Kerja Madinah, tim Daerah Kerja Bandara, bagian perlindungan jamaah, transportasi, konsumsi, akomodasi, Yanpul, Siskohat, MCH, tim Bir Ali, dan petugas sektor.

"Untuk tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) berangkat ke Mekkah setelah Salat Magrib, kita doakan semoga mereka aman dan selamat. Semoga seluruh petugas juga diberikan kesehatan, sehingga bisa langsung bergabung memberikan pelayanan kepada jemaah pada puncak ibadah haji selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna)," katanya.

Seusai Armuzna, kata Abdillah, seluruh petugas haji Daerah Kerja Madinah akan kembali ke Madinah menyambut kedatangan jemaah gelombang kedua untuk menjalankan Arbain (shalat fardhu dalam 40 waktu) sebelum mereka kembali ke Tanah Air.

"Jemaah haji gelombang kedua yang belum menjalankan Arbain, setelah puncak haji akan ke Madinah untuk menjalankan Arbain dan seluruh petugas siap melayani mereka," kata Abdillah.