Bagikan:

CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat dua desa di Kecamatan Pagelaran, diterjang longsor, lima rumah rusak berat dan delapan kepala keluarga terpaksa diungsikan ke tempat aman.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan hujan lebat dengan intensitas lebih dari tiga jam melanda Kecamatan Pagelaran sejak Senin siang hingga petang, menyebabkan longsor terjadi di dua desa, Situhiang dan Desa Bunijaya.

"Longsor di Desa Situhiang, merusak satu rumah dan puluhan hektar lahan pertanian, sedangkan longsor di Desa Bunijaya laporan sementara merusak empat rumah, sebagian besar pemilik rumah sudah lebih dulu mengungsi karena melihat tanda alam," katanya dilansir ANTARA, Senin, 19 Juni.

Pihaknya telah mengirim petugas ke lokasi untuk melakukan pendataan terkait kerusakan yang disebabkan longsor. "Kami masih menunggu laporan pasti kerusakan akibat longsor di dua desa di Kecamatan Pagelaran," katanya.

Camat Pagelaran, Denny W Lesmana, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam dua kejadian itu, namun saat ini delapan kepala keluarga terdiri dari 24 jiwa mengungsi ke tempat aman karena hujan masih turun deras ditakutkan dapat memicu longsor susulan.

"Saat ini petugas gabungan sudah diturunkan ke lokasi untuk mengevakuasi warga karena hujan masih turun deras ditakutkan dapat memicu longsor susulan. Sedangkan warga yang rumahnya rusak tertimpa longsor saat ini mengungsi ke rumah saudaranya," kata Deni.

Camat Pagelaran mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait kerusakan akibat longsor yang terjadi di dua desa tersebut, namun pihaknya memprioritaskan keselamatan warga karena informasi dari pihak desa belasan rumah lainnya terancam longsor.

"Kita belum bisa pastikan karena hujan masih deras, sehingga kami masih menunggu laporan petugas di lapangan dampak dari longsor. Namun saya meminta petugas mengutamakan keselamatan warga terutama yang rumahnya terancam," katanya.