Survei LSI Denny JA: 76,2 Persen Responden Puas Terhadap Kinerja Jokowi 
Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby saat memaparkan hasil survei bertajuk "Dari Jokowi hingga Bung Karno dan Capres Pilihan" di Jakarta/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Hasil survei LSI Denny JA pada Juni 2023 menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia merasa puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Mayoritas masyarakat Indonesia puas terhadap kinerja Jokowi. Publik yang menyatakan sangat puas atau cukup puas dengan kinerja Jokowi sebesar 76,2 persen," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby saat memaparkan hasil survei "Dari Jokowi hingga Bung Karno dan Capres Pilihan" di Jakarta, Antara, Senin, 19 Juni. 

Sementara itu, lanjut Adjie, responden yang menyatakan kurang puas atau tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi adalah sebesar 22,4 persen.

Lebih lanjut, dia menyampaikan kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi paling besar ada pada bidang sosial budaya, yakni mencapai 86,6 persen. Berikutnya, kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi di bidang keamanan sebesar 78,9 persen, internasional 73,1 persen, penegakan hukum 64,5 persen, penyediaan sembako 61,7 persen, ekonomi 60,1 persen, kesejahteraan guru dan PNS 58,3 persen, dan politik 56,4 persen.

"Di delapan bidang tersebut, kepuasan masyarakat di atas 50 persen. Delapan bidang ini menjadi rapor biru Jokowi," kata Adjie.

Sementara itu, lanjut dia, terdapat tiga bidang dengan tingkat kepuasan masyarakat di bawah 50 persen, yaitu bidang lapangan pekerjaan 42,4 persen, mengurangi kemiskinan 46,8 persen, dan kesejahteraan petani, buruh, serta nelayan 49,1 persen.

"Ketiga bidang ini menjadi rapor merah Jokowi," ucap dia.

Survei terbaru dari LSI Denny JA dilaksanakan pada 30 Mei sampai 12 Juni 2023. Survei dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

Selain melalukan survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisis survei itu dengan metode kualitatif, seperti analisis media, wawancara mendalam, penilaian pakar, dan diskusi kelompok terpumpun.