TERNATE - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) dalam operasi pencarian seorang anak bernama Rehan (9) yang terseret arus banjir di Kelurahan Ubo-Ubo, Kota Ternate akhirnya menemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman mengatakan, operasi SAR di hari ketiga melalui tim SAR gabungan melaksanakan briefing dan pencarian, yang terbagi menjadi 2 Search and Rescue Unit (SRU) dengan memperluas area akhirnya membuahkan hasil dengan menemukan jasad korban.
Ia menjelaskan sekitar pukul 11.10 WIT, saat tim sedang melakukan pencarian mendapat Informasi dari keluarga korban bahwa pada pukul 10.55 WIT, korban telah ditemukan oleh speed boat rute Loleo - Ternate dalam kondisi MD pada koordinat 0°45'34.07"N/127°25'20.85"E atau 2.79 NM arah Timur laut dari LKP.
SRU 1 Rubberboat melaksanakan pencarian sebelah selatan muara sungai sejauh 1.5 NM. SRU 2 RIB SAR Ternate melaksanakan pencarian di sekitar Pulau Maitara dan Tidore sejauh 1 NM.
Tim SAR gabungan kemudian menuju ke kediaman keluarga korban untuk memastikan kebenaran informasi itu, sekitar pukul 11.30 WIT, Tim SAR Gabungan tiba di kediaman korban dan memastikan bahwa korban telah ditemukan dan diserahkan ke keluarga, sehingga dengan telah ditemukan korban maka operasi SAR selesai dan ditutup.
Sebelumnya, Rehan dilaporkan hanyut terbawa banjir karena terjatuh ke Kali mati di Kelurahan Ubo-Ubo Kota Ternate yang diterima oleh Basarnas dari Kalak BPBD Kota Ternate pada Jumat, (16/6) 2023) sekitar pukul 16.15 WIT.
BACA JUGA:
Sesuai kronologis kejadian yang diterima Basarnas Ternate. Pada tanggal 16 Juni 2023 pukul 16.05 WIT, Korban terjatuh ke kali mati di kelurahan Ubo-Ubo dan terseret arus saat hujan deras kemudian ada saksi mata yang mendengar suara korban berteriak minta tolong di muara sungai Bastiong.
Namun pada saat masyarakat melaksanakan pencarian tidak terlihat keberadaan korban, kemudian kepala BPBD Kota Ternate melaporkan ke Kantor SAR Ternate untuk minta bantuan SAR.