Bagikan:

BONE - Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pasaka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Bahtiar (51) tewas ditikam berkali-kali oleh petani berinisial Am (48). Pelaku kesal karena korban dianggap mencampuri polemik kasus tanah.

"Pelaku ini bermasalah tanah dengan keluarganya. Korban disebut masuk (ikut campur) di situ,” kata Kasat Reskrim Polres Bone AKP Ardy Yusuf kepada wartawan, Senin, 25 Januari.

Penikaman terjadi Senin, 25 Januari pagi di kompleks Pasar Pasaka, Kecamatan Kahu, Bone, Sulsel.

Awalnya korban bersama saksi yang sedang minum kopi di warung didatangi pelaku Am.

"Pelaku langsung masuk dan bertanya dengan bahasa bugis dengan korban. Korban bilang ‘musappaka gare' artinya kita carika korban, langsung pelaku marah,” papar AKP Ardy Yusuf.

Saat keluar dari warung kopi, korban langsung menendang pelaku. Pelaku langsung mengeluarkan badik dan menikam korban dari arah depan. Korban tewas setelah mendapat luka tikaman.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawa korban tak terselamatkan akibat luka tikaman.

"Berulang kali yang mengenai pada dada sebelah kanan, di bawah ketiak sebelah kiri dan pinggang sebelah kiri," ujar AKP Ardy.