JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memanggil ulang Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Surat akan dikirim agar SYL memenuhi panggilan.
"Tim penyelidik segera kirimkan kembali undangan permintaan keterangan dimaksud untuk dapat hadir pada Senin, 19 Juni 2023," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Jumat, 16 Juni.
Setelah surat dikirim Syahrul diharap menunjukkan batang hidungnya di gedung Merah Putih KPK, ungkap Ali. Keterangannya dibutuhkan untuk membuat terang dugaan tersebut.
"Kami berharap dan meyakini yang bersangkutan akan hadir pada undangan berikutnya," tegasnya.
"Sehingga segera dapat kami lakukan analisis untuk menentukan sikap berikutnya pada tahap proses penyelidikan ini," sambung Ali.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan penyelidik batal memeriksa Syahrul. Penyebabnya, politikus Partai NasDem itu sedang bertugas ke India.
Syahrul kemudian disebut meminta penundaan pemeriksaan hingga dua pekan. "(Syahrul Yasin Limpo, red) meminta agar pemeriksaan ditunda ke tanggal 27 Juni 2023," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada wartawan, Jumat, 16 Juni.
BACA JUGA:
Sebelumnya, KPK membenarkan adanya penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Hal ini merespons ramainya kabar beredar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama dua anak buahnya, KSD dan HTA ikut terseret dalam dugaan korupsi.
Upaya penindakan ini dilakukan sejak awal Januari. Ada puluhan orang yang sudah dimintai keterangan, seperti pejabat maupun aparatur sipil negara (ASN) di kementerian tersebut.