Bagikan:

CILACAP - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Konservasi Wilayah Cilacap bersama Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengevakuasi seekor anak buaya yang berhasil ditangkap warga Desa Brebeg.

"Anak buaya dengan panjang sekitar satu meter itu terjerat jaring yang dipasang oleh Pak Suratman di sekitar Sungai Kalisarah, Dusun Sumur Bandung, Desa Brebeg, Kecamatan Jeruklegi, kemarin malam," kata Kepala Resor Konservasi Wilayah Cilacap Wahyono di Cilacap, dikutip dari Antara, Selasa, 13 Juni.

Dia menjelaskan pemasangan jaring tersebut karena warga diresahkan oleh kemunculan buaya muara (Crocodylus porosus) itu dalam dua bulan terakhir.

Setelah berhasil dijerat dengan jaring anak buaya selanjutnya dibawa ke rumah Suratman dan selanjutnya dilaporkan ke pihak terkait.

"Hari ini anak buaya tersebut kami evakuasi dulu ke kantor untuk pengamatan. Selanjutnya kami akan laporkan ke pimpinan untuk tindak lanjut, apakah nanti dititipkan ke penangkaran atau ke lembaga konservasi," ucapnya.

Selain mengevakuasi anak buaya tersebut, kata dia, pihaknya bersama Damkar Cilacap, Polsek Jeruklegi, dan Kepala Desa Brebeg menyosialisasikan kepada warga setempat terkait dengan buaya muara sebagai salah satu satwa yang dilindungi undang-undang.

Menurut dia, sosialisasi tersebut penting dilakukan mengingat buaya yang berhasil ditangkap masih anakan sehingga tidak menutup kemungkinan ada induknya.

"Bahkan berdasarkan informasi, warga setempat melihat lebih dari satu ekor buaya. Jadi kemungkinan ada indukan dari anak buaya yang ditangkap itu, tapi sejauh ini belum ada dokumentasi yang kuat terkait hal tersebut," katanya.

Ia mengakui bahwa di kawasan Segara Anakan yang merupakan muara Sungai Kalisarah beberapa kali terlihat adanya buaya.

Akan tetapi, pihaknya belum bisa memastikan apakah buaya yang muncul di Segara Anakan ada keterkaitan dengan anakan buaya yang terjerat jaring di Desa Brebeg.

"Kami belum mendapat dokumentasi terkait hal tersebut," kata Wahyono.