SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui puluhan pedagang bakso Jabodetabek yang datang ke rumah dinasnya, Senin 12 Juni malam. Mereka sengaja datang untuk mengajak Ganjar menyantap bakso bersama, sekaligus berdiskusi dan menyampaikan kendala yang mereka hadapi di perantauan.
Dalam pertemuan itu, Ganjar mendapatkan banyak cerita dan masukan dari para pedagang bakso. Misalnya terkait pajak yang dirasa terlalu tinggi oleh para pedagang bakso. Kepada Ganjar, para pedagang bakso yang sebagian besar berasal dari Jawa Tengah ini juga mengaku kesulitan untuk mendapatkan izin PIRT.
Aspirasi
Setelah mendengar keluhan dari para pedagang bakso, Ganjar Pranowo kemudian menghubungi Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono. Melalui sambungan video call, Ganjar menyampaikan aspirasi para pedagang bakso yang baru saja ia dengar, kepada Wali Kota Bekasi.
"Saya sampaikan terima kasih kepada kawan-kawan pedagang bakso jauh-jauh dari Bekasi dan mereka banyak warga Jawa Tengah yang sudah berjuang dalam hidup. Ada yang sukses, ada masukan-masukan yang menarik tadi umpama ‘Pak saya masih kesulitan mengurus PIRT (Sertifikat Izin Pangan Industri Rumah Tangga). Kebetulan saya kenal dengan Wali Kota Bekasi Pak Tri, tadi saya telfonan langsung ‘siap Pak, kami bereskan’," ujar Ganjar.
Mengenai persoalan pajak, menurutnya hal itu harus diselesaikan dengan cara duduk bersama antara pedagang bakso dengan pihak petugas pajak. "Sehingga nanti dengan Pemda juga bisa dirumuskan, berapa sebenarnya tarif yang cocok untuk mereka," lanjutnya.
Tak kalah penting, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menegaskan bahwa para pedagang bakso perlu mendapatkan ruang untuk berjualan. "Yang ketiga mereka perlu mendapatkan akses ruang tempat untuk berdagang," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar sangat mengapresiasi para pedagang bakso yang mampu bertahan di tengah ancaman pandemi Covid-19 lalu. Mereka berinovasi menciptakan produk yang tetap laku di masyarakat, pada saat pandemi Covid-19.
"Ini yang menurut saya penting dan ternyata mereka orang-orang yang sangat kreatif. Contohnya ini, mereka pada saat pandemi itu mereka tidak menyerah dan mereka membuat bakso frozen yang dia jual keliling. Inilah cara survival mereka dan ini baksonya bagus banget. Ini cara yang mereka survive dan kemasannya menurut saya cukup bagus ya," jelas Ganjar.
BACA JUGA:
Sementara itu, perwakilan Pedagang Bakso Jabodetabek, Mariyanto menyampaikan kedatangan mereka untuk silaturahmi dan juga berdiskusi.
"Iya, kami tadi cerita ada kesulitan terutama soal PIRT. Insyaallah akan dibantu oleh beliau," katanya.
Malam itu, adalah momen spesial bagi para pedagang bakso. Sebab, malam itu Gubernur Ganjar juga bersedia menikmati bakso buatan mereka bersama-sama.
"Ternyata Pak Ganjar itu ramah, humble dan ternyata bisa ambil mie sendiri, bakso sendiri, kuah sendiri juga bisa. Keren Pak Ganjar Pranowo," ungkapnya.