Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin tiba di Tashkent, Uzbekistan, Senin petang waktu setempat dan disambut hangat oleh pejabat pemerintah Uzbekistan termasuk Duta Besar LBBP RI di Tashkent.

Usai tiba, Wapres didampingi istri Wury Ma'ruf Amin dan rombongan langsung menuju hotel tempat bermalam untuk beristirahat.

Wapres akan melakukan rangkaian kunjungan kerja di Uzbekistan mulai Selasa, 13 Juni, pagi di Tashkent.

Dalam kunjungannya, Wapres juga akan menyambangi Kota Samarkand.

Diberitakan sebelumnya, agenda kunjungan kerja Wakil Presiden selama di Uzbekistan antara lain mengunjungi Kota Tashkent dan Samarkand.

Wapres diagendakan menghadiri Dialog Kebangsaan Indonesia, melakukan audiensi dengan pelaku usaha industri halal Uzbekistan, hingga bertemu Perdana Menteri Uzbekistan dan menerima kunjungan kehormatan Gubernur Samarkand.

"Ada beberapa agenda penting, di antaranya peningkatan kerja sama terutama di bidang ekonomi karena ada informasi terakhir Uzbekistan itu ingin membuka hubungan yang terkait dengan transportasi udara langsung dari Uzbekistan ke Jakarta," kata Juru bicara Wapres Masduki Baidlowi jelang keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Menurut Masduki, Wapres akan merespons keinginan-keinginan dari negara tersebut.

Sementara Indonesia sendiri, kata dia, memiliki kepentingan ekspor, terutama yang berhubungan dengan minyak kelapa sawit dan turunannya.

"Ini saya kira yang menjadi agenda kunjungan dari Wakil Presiden," jelasnya.

Selain memperkuat hubungan kerja sama kedua negara, kunjungan Wapres ke Uzbekistan dilandasi alasan negara tersebut memiliki latar belakang historis dan peradaban.

Untuk diketahui Uzbekistan merupakan negara yang memiliki sejarah panjang dalam bidang intelektual yang berhubungan dengan ilmu-ilmu keagamaan khususnya keislaman dan sains.

Di sana Wapres juga direncanakan menilik rekam jejak peradaban Islam di Islamic Civilization Center, hingga berziarah ke makam ahli hadist Imam Bukhari.

Menurut Masduki, akan ada pula pembicaraan tentang pembukaan wisata religi antarkedua negara.